Kaltim antisipasi pembakaran lahan

Rabu, 03 Juli 2013 - 03:10 WIB
Kaltim antisipasi pembakaran lahan
Kaltim antisipasi pembakaran lahan
A A A
Sindonews.com - Kepala Dinas Kehutanan Kalimantan Timur (Kaltim) Khairil Anwar menyatakan kesiapan jajarannya menghadapi bahaya kebakaran lahan.

Menurutnya, hal-hal yang diantisipasi terkait kebakaran hutan adalah lahan-lahan kecil yang bisa saja sewaktu-waktu dibakar masyarakat. Pembakaran lahan masyarakat tersebut tidak dilarang, hanya saja harus dijaga jangan sampai melebar dan masuk ke areal lain.

“Bagi HTI (Hutan Tanaman Industri) di Kaltim sudah ada aturan yang jelas untuk tidak boleh membakar lahan. Jika mereka tetap melanggar otomatis akan mendapatkan sanksi. Tim kita juga terus melakukan pemantauan dan pengawasan di lapangan,” kata Khairil Anwar, di ruang kerjanya, Selasa (2/7/2013).

Sejauh ini kondisi hutan dan lahan di Kaltim masih terbantu kondisi cuaca selama tahun 2013. Curah hujan yang cukup tinggi turut meminimalisir potensi kebakaran hutan dan lahan khususnya pada daerah yang memiliki hotspot atau titik api. Meski sejak April lalu sudah masuk musim kemarau, namun setiap bulannya di kabupaten dan kota di Kaltim curah hujan masih cukup tinggi.

“Mudah-mudahan saja dalam dua bulan ini curah hujan masih cukup tinggi di Kaltim. Sehingga ketika memasuki musim penghujan pada September kita tidak terlalu mengkhawatirkan potensi kebakaran hutan dan lahan,” katanya.

Khairil menjelaskan, kondisi hutan dan lahan di Kaltim berbeda dengan Provinsi Riau yang mengalami kebakaran hutan dan lahan yang cukup besar. Khairil menjelaskan, sebagian besar hutan di Riau didominasi oleh lahan gambut, yang memang jika terbakar sulit untuk dipadamkan dan menimbulkan asap yang besar.

“Di Kaltim kita terus mewaspadai potensi hotspot pada lahan yang memiliki kandungan batu bara. Karena hotspot pada lahan tersebut sudah lama ada, dan jika cuaca terlalu panas akan memacu terbakarnya lahan yang ada di atasnya,” pungkasnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6108 seconds (0.1#10.140)