Peluru nyasar TNI AU terjadi di dua dusun
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 11 Kepala keluarga di Desa Gading, Kecamatan Playen, Gunungkidul, terkena peluru nyasar siang tadi sekira pukul 10.00 WIB.
Selain di Dusun Gading IV hal yang sama juga terjadi di dusun lain, yaitu Dusun Gading III. Di dusun ini sedikitnya lima rumah warga yang terkena timah panas dari senjata bermesin berat milik TNI AU.
Tidak ada korban dalam peristiwa ini, hanya saja warga menjadi trauma, lantaran suara desingan peluru masih terngiang di telinga warga akibat latihan dari pangkalan TNI AU Adi Sutjipto Yogyakarta.
Seorang warga Dusun Gading IV Wastinah (47) mengaku kaget saat dirinya berada di bagian depan rumahnya. Secara tiba-tiba, ada suara keras mengenai gentingnya dan menyebabkan lubang di atas dapurnya.
”Saya mendekat dan saya temukan peluru di dekat kompor gas. Untung tidak menegani tabung karena suaranya keras sekali,” ungkapnya.
Diapun segera mengajak anaknya keluar rumah, karena takut kalau masih ada peluru yang mengenai rumahnya.
Hal yang sama dialami Dasiyah (60), warga Dusun Gading IV. Dia mengaku sangat kaget dengan suara letusan di sekring listriknya akibat terkena timah panas atau proyektil. Saat itu dia sedang berada di teras rumah dan duduk santai.
”Suaranya keras sekali, mak dor langsung gelas pecah, sekring pecah dan indomie yang mau saya masak juga berantakan,” tuturnya.
Diapun tidak tahu arah pasti peluru datang, yang jelas setelah mengenai asbes teras, proyektil langsung mengenai papan kayu dinding rumahnya dan mengenai sekring listrik PLN.
Selain di Dusun Gading IV hal yang sama juga terjadi di dusun lain, yaitu Dusun Gading III. Di dusun ini sedikitnya lima rumah warga yang terkena timah panas dari senjata bermesin berat milik TNI AU.
Tidak ada korban dalam peristiwa ini, hanya saja warga menjadi trauma, lantaran suara desingan peluru masih terngiang di telinga warga akibat latihan dari pangkalan TNI AU Adi Sutjipto Yogyakarta.
Seorang warga Dusun Gading IV Wastinah (47) mengaku kaget saat dirinya berada di bagian depan rumahnya. Secara tiba-tiba, ada suara keras mengenai gentingnya dan menyebabkan lubang di atas dapurnya.
”Saya mendekat dan saya temukan peluru di dekat kompor gas. Untung tidak menegani tabung karena suaranya keras sekali,” ungkapnya.
Diapun segera mengajak anaknya keluar rumah, karena takut kalau masih ada peluru yang mengenai rumahnya.
Hal yang sama dialami Dasiyah (60), warga Dusun Gading IV. Dia mengaku sangat kaget dengan suara letusan di sekring listriknya akibat terkena timah panas atau proyektil. Saat itu dia sedang berada di teras rumah dan duduk santai.
”Suaranya keras sekali, mak dor langsung gelas pecah, sekring pecah dan indomie yang mau saya masak juga berantakan,” tuturnya.
Diapun tidak tahu arah pasti peluru datang, yang jelas setelah mengenai asbes teras, proyektil langsung mengenai papan kayu dinding rumahnya dan mengenai sekring listrik PLN.
(rsa)