Isteri pejabat NTT terdata sebagai penerima BLSM

Sindonews.com - Carut marut penyaluran Bantuan Langsung Sementara Mayarakat (BLSM) bagi masyarakat yang terkategori miskin, ternyata masih dan akan terus terjadi. Di Kabupaten Sumba Timur, NTT, ternyata sejumlah oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS), pegawai kontrak daerah, pengusaha, dan bahkan isteri pejabat, justru terdata sebagai penerima BLSM.

Pembagian BLSM yang mulai dilangsungkan hari ini, ditemukan fakta, dalam daftar nama–nama penerima terdapat sejumlah nama yang tidak pantas atau tidak berhak menerimanya. Fakta itu, didapat ketika proses pembagian oleh staf PT Pos cabang Waingapu yang dibantu serta di awasi oleh Dinas Sosial setempat.

“Di tahap pertama pembagian BLSM untuk Kecamatan Kota Waingapu, sedikitnya ada 168 orang yang tidak berhak menerima, tapi terdaftar dan bahkan telah menerima dananya. Sebagian diantaranya adalah PNS, pegawai kontrak daerah, pensiunan PNS, juga pengusaha. Bahkan, ada isteri salah satu pejabat PNS yang juga terdata dan menerima BLSM,” ujar Kepala Dinas Sosial, Kabupaten Sumba Timur, Ignas Pura Tanya, di Kantor Kecamatan Kota waingapu, Sabtu (29/6/2013).

Lebih jauh, Ignas juga turut menyesalkan, sikap staf PT. Pos yang terlanjur memberikan dananya baru kemudian menginformasikan kepada pihaknya.

”Sekarang orang–orang itu entah ada dimana, baik kalau ada itikad baik mengembalikan dananya. Atau bahkan dana itu sudah habis dipakai,” sesalnya.

Sesuai data PT. Pos cabang Waingapu dan Dinas sosial setempat, sebanyak 26.200 orang di Kabupaten Sumba Timur yang berhak menerima BLSM. Namun, terus pula ada kecemasan, akan adanya kembali nama dan oknum yang semestinya tidak berhak menerima, justru tercantum dan dan akan menerima.