Ribuan buruh Gatra Mapan mogok kerja
A
A
A
Sindonews.com - Ribuan buruh pabrik Gatra Mapan yang memproduksi aneka jenis furniture, menggelar aksi mogok kerja di halaman pabrik, tempat mereka kerja, di Pakis, Malang, Jawa Timur.
Ribuan buruh ini menuntut perusahaan membayar kekurangan sesuai standar yang berlaku. Mereka juga menuntut dibayarkannya uang rapelan selama lima bulan yang belum dibayar.
Ketua SPSI GM Pakis Slamet Djunaedi mengatakan, aksi mogok kerja ini dilakukan setelah buruh tidak tahan lagi diperlakukan semena-mena oleh perusahaan. Perselisihan ini terjadi sejak Januari 2013.
"Mulai gaji di bawah UMK, hingga mutasi karyawan yang tidak jelas dan skorsing karyawan," kata Slamet di sela aksi, Sabtu (29/6/2013).
Menurutnya, ada 10 tuntutan yang disampaikan kepada perusahaan. Diantaranya adalah, menuntut dijadikannya karyawan lepas menjadi karyawan tetap, cabut skorsing Sugianto dan kembalikan ke posisi semula, bayar kekurangan kenaikan gaji, bayar tunjangan jabatan Puriyanto yang belum dibayarkan, hilangkan pemaksaan kerja lembur yang berdampak pada mutasi karyawan.
Selama aksi, mereka juga membentangkan poster dan melakukan orasi di halaman pabrik dengan meneriakkan tuntutan mereka. Aksi ini juga mendapat pengawalan ketat dari petugas kepolisian.
Ribuan buruh ini menuntut perusahaan membayar kekurangan sesuai standar yang berlaku. Mereka juga menuntut dibayarkannya uang rapelan selama lima bulan yang belum dibayar.
Ketua SPSI GM Pakis Slamet Djunaedi mengatakan, aksi mogok kerja ini dilakukan setelah buruh tidak tahan lagi diperlakukan semena-mena oleh perusahaan. Perselisihan ini terjadi sejak Januari 2013.
"Mulai gaji di bawah UMK, hingga mutasi karyawan yang tidak jelas dan skorsing karyawan," kata Slamet di sela aksi, Sabtu (29/6/2013).
Menurutnya, ada 10 tuntutan yang disampaikan kepada perusahaan. Diantaranya adalah, menuntut dijadikannya karyawan lepas menjadi karyawan tetap, cabut skorsing Sugianto dan kembalikan ke posisi semula, bayar kekurangan kenaikan gaji, bayar tunjangan jabatan Puriyanto yang belum dibayarkan, hilangkan pemaksaan kerja lembur yang berdampak pada mutasi karyawan.
Selama aksi, mereka juga membentangkan poster dan melakukan orasi di halaman pabrik dengan meneriakkan tuntutan mereka. Aksi ini juga mendapat pengawalan ketat dari petugas kepolisian.
(san)