Temuan amunisi aktif di Solo buat gempar
A
A
A
Sindonews.com - Puluhan peluru aktif, ditemukan di gudang salah seorang warga di Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarasari Solo, Jumat siang. Peluru itu, ditemukan dalam kondisi terbungkus disalah satu sudut gudang.
Keterangan yang didapatkan dari Kapolsek Banjarsari Kompol I Ketut Rahman menyebutkan, penemuan tersebut bermula ketika seorang warga setempat sedang berada di kompleks gudang bekas pabrik, bersama pemulung sedang mencari barang-barang bekas dikawasan itu.
Akan tetapi, tanpa disengaja dua orang tersebut menemukan puluhan peluru aktif dalam bungkusan plastik. Setelah itu, kedua warga langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Banjarsari. Setelah dilakukan pengecekan ternyata terbukti ditemukan puluhan peluru tersebut.
“Awalnya ada laporan, setelah itu kita kroscek dan ternyata hasilnya benar,” ujar I Ketut Rahman mewakili Kapolresta Solo, Komisaris Besar Polisi Asjimain, kepada wartawan, Jumat (28/6/2013).
Ketut Menjelaskan, ada sekitar 61 peluru yang ditemukan oleh warga tersebut diantaranya adalah jenis Colt 38 butir, SKS 10 butir, LE dua butir FN Satu butir. Selain itu sisanya merupakan jenis reugermini jenis karet dan jenis peluru tajam.
Ditambahkan dia, sampai saat ini belum diketahui mengenai asal peluru tersebut. Pihaknya mengaku masih mengumpulkan keterangan dari berbagai saksi untuk mengungkap asal puluhan butir peluru itu. Untuk penyelidikan lebih lanjut, menurutnya peluru-peluru itu diamankan pihak kepolisian.
“Semua masih aktif dan bias digunakan, kami baru mengumpulkan saksi, setidaknya sudah dua orang yang kami panggil,” pungkasnya.
Sementara itu, keterangan yang didapatkan dri warga Banyuanyar, menyebutkan gudang tempat penemuan peluru tersebut dahulunya merupakan pabrik Bleng. Akan tetapi setelah berpindah tangan ke warga setempat gudang itu dipakai untuk pabrik mantel. Namun diketahui beberapa bulan terakhir ini gudang tempat tersebut sudah dijual kepada warga lain.
“Waktu pabrik mantel yang punya Haji Parno, tetapi dengar-dengar itu dijual sejak dua bulan terakhir. Akan tetapi sebelum dijual tempat itu sudah lama kosong. Kalau peluru itu tadi ditemukan tergantung di tempat pengeringan bleng di pabrik itu,” ucap warga sekitar, Fardianto Anshori.
Keterangan yang didapatkan dari Kapolsek Banjarsari Kompol I Ketut Rahman menyebutkan, penemuan tersebut bermula ketika seorang warga setempat sedang berada di kompleks gudang bekas pabrik, bersama pemulung sedang mencari barang-barang bekas dikawasan itu.
Akan tetapi, tanpa disengaja dua orang tersebut menemukan puluhan peluru aktif dalam bungkusan plastik. Setelah itu, kedua warga langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Banjarsari. Setelah dilakukan pengecekan ternyata terbukti ditemukan puluhan peluru tersebut.
“Awalnya ada laporan, setelah itu kita kroscek dan ternyata hasilnya benar,” ujar I Ketut Rahman mewakili Kapolresta Solo, Komisaris Besar Polisi Asjimain, kepada wartawan, Jumat (28/6/2013).
Ketut Menjelaskan, ada sekitar 61 peluru yang ditemukan oleh warga tersebut diantaranya adalah jenis Colt 38 butir, SKS 10 butir, LE dua butir FN Satu butir. Selain itu sisanya merupakan jenis reugermini jenis karet dan jenis peluru tajam.
Ditambahkan dia, sampai saat ini belum diketahui mengenai asal peluru tersebut. Pihaknya mengaku masih mengumpulkan keterangan dari berbagai saksi untuk mengungkap asal puluhan butir peluru itu. Untuk penyelidikan lebih lanjut, menurutnya peluru-peluru itu diamankan pihak kepolisian.
“Semua masih aktif dan bias digunakan, kami baru mengumpulkan saksi, setidaknya sudah dua orang yang kami panggil,” pungkasnya.
Sementara itu, keterangan yang didapatkan dri warga Banyuanyar, menyebutkan gudang tempat penemuan peluru tersebut dahulunya merupakan pabrik Bleng. Akan tetapi setelah berpindah tangan ke warga setempat gudang itu dipakai untuk pabrik mantel. Namun diketahui beberapa bulan terakhir ini gudang tempat tersebut sudah dijual kepada warga lain.
“Waktu pabrik mantel yang punya Haji Parno, tetapi dengar-dengar itu dijual sejak dua bulan terakhir. Akan tetapi sebelum dijual tempat itu sudah lama kosong. Kalau peluru itu tadi ditemukan tergantung di tempat pengeringan bleng di pabrik itu,” ucap warga sekitar, Fardianto Anshori.
(san)