Terjebak macet, pejambret PNS tertangkap
A
A
A
Sindonews.com - Sewaktu usai mengikuti sebuah pelatihan di Hotel Sandjaya Palembang, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) asal Medan, bernama Ratna Hutapea (54), warga Jalan Enggang Raya, Perumnas Mandala, Kecamatan Percut Sei Tuan Medan, Provinsi Sumatera Utara, malah kena jambret.
Beruntung, dalam kejadian yang berlangsung sekira pukul 09.30 WIB, di Jalan Kapten A Rivai, depan Hotel Sandjaya, Kelurahan Sungai Pangeran, Kecamatan Ilir Timur (IT) I Palembang, itu pelaku jambret berhasil ditangkap setelah terjebak kemacetan saat hendak melarikan diri.
Tersangkanya Cecep Faisal (37), warga Jalan Veteran, Lorong Karyawan, RT 15 RW 4, Kelurahan 9 Ilir, Kecamatan IT II Palembang. Bersama dengan tersangka, diamankan satu unit motor Honda Beat warna putih BG 2651 J yang digunakan untuk menjambret.
Sebelum kejadian, korban baru saja usai mengikuti sebuah acara di Hotel Sandjaya Palembang. Lalu, korban berjalan kaki hendak menuju tempat pemberhentian angkutan umum. Namun, saat korban berjalan, tiba-tiba tersangka Cecep yang menggunakan motor Honda Beat langsung memepet korban.
Begitu sudah dekat, tersangka Cecep langsung menarik kalung emas putih yang ada di leher korban, dan berusaha melarikan diri. Korban yang terkejut dengan kejadian itu secara spontan berteriak, sehingga didengar warga yang melintas, kemudian mengejar dan langsung menangkapnya.
Lalu, tersangka Cecep bersama dengan barang bukti satu unit motor yang digunakan untuk menjambret, langsung diserahkan ke Mapolsekta IT I Palembang.
"Awalnya aku hanya berkeliling saja memakai motor punya istri aku. Pas lewat depan hotel Sanjaya aku melihat korban baru keluar dari hotel berjalan kaki, sehingga timbul niat aku menjambretnya dan langsung aku pepet," ungkap tersangka Cecep saat ditemui di Mapolsekta IT I Palembang, Jumat (28/6/2013).
Diakuinya, jika dirinya sudah tiga kali melakukan aksi jambret. Aksi yang pertama dilakukan di kawasan Pusri, yang kedua di Jalan Veteran, dan saat melakukan aksi yang ketiga kalinya ini dirrinya ditangkap polisi.
"Kalau yang pertama dan kedua, aku dapat tas dan Handphone (HP), kalau yang ketiga menjambret ibu itu. Aku mau menjambret karena saat ini aku tidak bekerja, sedangkan istri aku bekerja. Karena tidak enak dengan istri, makanya aku menjambret saja, apalagi motor itu punya istri aku," tuturnya.
Kapolsekta IT I Palembang Kompol Afria Jaya melalui Kanit Reskrim Ipda Bobby Eltarik mengatakan, kuat dugaan jika tersangka merupakan pemain lama jambret. Sebab, plat motor yang dipakai tersangka sengaja ditutupi pakai lakban hitam.
"Tapi itu masih kita dalami lagi, karena sekarang ini tersangka masih menjalani pemeriksaan. Yang jelas, tersangka sudah diamankan dan korban juga sudah membuat laporan polisi," pungkasnya.
Beruntung, dalam kejadian yang berlangsung sekira pukul 09.30 WIB, di Jalan Kapten A Rivai, depan Hotel Sandjaya, Kelurahan Sungai Pangeran, Kecamatan Ilir Timur (IT) I Palembang, itu pelaku jambret berhasil ditangkap setelah terjebak kemacetan saat hendak melarikan diri.
Tersangkanya Cecep Faisal (37), warga Jalan Veteran, Lorong Karyawan, RT 15 RW 4, Kelurahan 9 Ilir, Kecamatan IT II Palembang. Bersama dengan tersangka, diamankan satu unit motor Honda Beat warna putih BG 2651 J yang digunakan untuk menjambret.
Sebelum kejadian, korban baru saja usai mengikuti sebuah acara di Hotel Sandjaya Palembang. Lalu, korban berjalan kaki hendak menuju tempat pemberhentian angkutan umum. Namun, saat korban berjalan, tiba-tiba tersangka Cecep yang menggunakan motor Honda Beat langsung memepet korban.
Begitu sudah dekat, tersangka Cecep langsung menarik kalung emas putih yang ada di leher korban, dan berusaha melarikan diri. Korban yang terkejut dengan kejadian itu secara spontan berteriak, sehingga didengar warga yang melintas, kemudian mengejar dan langsung menangkapnya.
Lalu, tersangka Cecep bersama dengan barang bukti satu unit motor yang digunakan untuk menjambret, langsung diserahkan ke Mapolsekta IT I Palembang.
"Awalnya aku hanya berkeliling saja memakai motor punya istri aku. Pas lewat depan hotel Sanjaya aku melihat korban baru keluar dari hotel berjalan kaki, sehingga timbul niat aku menjambretnya dan langsung aku pepet," ungkap tersangka Cecep saat ditemui di Mapolsekta IT I Palembang, Jumat (28/6/2013).
Diakuinya, jika dirinya sudah tiga kali melakukan aksi jambret. Aksi yang pertama dilakukan di kawasan Pusri, yang kedua di Jalan Veteran, dan saat melakukan aksi yang ketiga kalinya ini dirrinya ditangkap polisi.
"Kalau yang pertama dan kedua, aku dapat tas dan Handphone (HP), kalau yang ketiga menjambret ibu itu. Aku mau menjambret karena saat ini aku tidak bekerja, sedangkan istri aku bekerja. Karena tidak enak dengan istri, makanya aku menjambret saja, apalagi motor itu punya istri aku," tuturnya.
Kapolsekta IT I Palembang Kompol Afria Jaya melalui Kanit Reskrim Ipda Bobby Eltarik mengatakan, kuat dugaan jika tersangka merupakan pemain lama jambret. Sebab, plat motor yang dipakai tersangka sengaja ditutupi pakai lakban hitam.
"Tapi itu masih kita dalami lagi, karena sekarang ini tersangka masih menjalani pemeriksaan. Yang jelas, tersangka sudah diamankan dan korban juga sudah membuat laporan polisi," pungkasnya.
(san)