Lagi, 10 pembakar hutan di Riau tertangkap

Jum'at, 28 Juni 2013 - 14:34 WIB
Lagi, 10 pembakar hutan...
Lagi, 10 pembakar hutan di Riau tertangkap
A A A
Sindonews.com - Polisi dari Resort Rokan Hilir, Riau, berhasil menangkap 10 orang, pelaku pembakaran lahan yang terjadi di tujuh kecamatan, Kabupaten Rokan Hilir. Dari keterangan kesepuluh pelaku, mereka sengaja membakar lahan miliknya yang luasnya berkisar antara puluhan hektar untuk membuka lahan perkebunan baru.

Namun, karena tidak diawasi, api menjalar dan membakar lahan seluas 500 hektar. Sejauh ini, kesepuluhnya masih menjalani pemeriksaan. Kemungkinan, ada keterkaitan antara pembakaran, dengan pihak perusahaan perkebunan.

Pemeriksaan, tertutup untuk media. Namun, masih diperbolehkan mengambil gambar lewat jendela. Kesepuluh pelaku, itu adalah Mantan Kepala cabang BRI Medan Hotman Purba, warga asli Medan yang punya lahan di Kabupaten Rokan Hilir.

Pelaku lainnya adalah Katiman, warga Medan, Sukardi, Rizal, Bobi, Syahputra, Nnasir Nabawi, Jauhar, dan Marlin. Mereka adalah warga Kabupaten Rokan Hilir. Terakhir adalah Nasution, warga Rokan Hilir yang baru saja tertangkap tangan saat melakukan pembakaran lahan di daerah Mamugo, Kecamatan Tanah Putih.

Dari kesepuluh tersangka pembakar lahan, polisi berhasil mengamankan jerigen minyak, gergaji mesin, korek api, obor, dan cangkul serta parang.

"Kesepuluh pelaku ini ditangkap dibeberapa tempat. Karena, kedapatan sedang melakukan pembakaran. Dari keterangan pelaku, mereka hanya membakar lahan miliknya. Namun. karena tidak diawasi, api menjalar dan membakar sedikitnya 500 hektar lahan," ujar Kapolres Rokan Hilir AKBP Toni Hermawan, Jumat (28/6/2013).

Sejauh ini, pihak kepolisian masih menyelidiki dan melakukan pengembangan terhadap kesepuluh pelaku pembakaran lahan. Tidak tertutup kemungkinan, diantara sepuluh pelaku, ada diantaranya yang merupakan orang suruhan perusahaan perkebunan.

Kesepuluh pelaku saat ini, mendekam di tahanan Polres Rokan Hilir, Riau. Hingga kini, jumlah titik api di Kabupaten Rokan Hilir, sudah berkurang karena diguyur hujan.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8026 seconds (0.1#10.140)