Kebakaran hutan di Riau, sisa 6 titik api

Kamis, 27 Juni 2013 - 17:12 WIB
Kebakaran hutan di Riau, sisa 6 titik api
Kebakaran hutan di Riau, sisa 6 titik api
A A A
Sindonews.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif, hingga kini masih terus memimpin operasi penanggulangan bencana asap di Riau. Operasi itu, memasuki hari ketujuh.

Hingga kini, jumlah titik api yang terdeteksi oleh satelit NOAA18 pada Rabu 26 Juni 2013, hanya enam titik api. Jumlah itu, jauh lebih sedikit dibandingkan sebelumnya, yaitu 23 Juni 2013 yang mencapai 154 titik api, 24 Juni 2013 yang mencapai 265 titik api, dan 25 Juni 2013 yang mencapai 54 titik api.

Bahkan, pantauan dari satelit Terra/Aqua MODIS dari NASA, titik api di Riau sudah tidak ada. Satelit NOAA memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi dalam mendeteksi titik api, karena memiliki resolusi 1 km x 1 km. Sedangkan satelit Terra/Aqua MODIS resolusinya 4 km x 4 km.

Hujan buatan terus dilakukan dengan menebarkan garam di awan. Kemarin dilakukan tiga kali penerbangan (sorti), yaitu dua sorti dengan pesawat Hercules yang mengangkut 2,4 ton dan 3,6 ton garam. Sedangkan 1 sorti dengan pesawat Casa membawa 1 ton garam. Daerah penyemaian adalah Bengkalis, Kuantan Senggigi, Kampar, dan Dumai.

Saat ini, pemboman air dilakukan dengan mengerahkan 7 helicoter, yaitu 3 heli Bolco BNPB, 2 heli PT. Indah Kiat, dan 2 heli Polri. Serta, satu helikopter bantuan PT RAPP untuk dukungan logistik.

Untuk mendukung pemadaman kebakaran lahan dan hutan di darat, telah datang 1.525 personil TNI dan Polri. Pada Selasa 25 Juni 2013, pukul 16.00 tiba 528 personel TNI di Pekanbaru. Pada Rabu 26 Juni 2013, datang tambahan personel sebanyak 997, sehingga total pasukan 1.525 personel.

Saat ini, para personel itu telah disebar ke Siak, Bengkalis, Dumai, Rokan Hilir dan Rokan Hulu. Daerah itu, merupakan titik-titik kebakaran yang paling sulit dipadamkan.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0243 seconds (0.1#10.140)