Pemkab Toraja Utara kecewa kinerja polisi

Kamis, 27 Juni 2013 - 15:49 WIB
Pemkab Toraja Utara...
Pemkab Toraja Utara kecewa kinerja polisi
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toraja Utara, mempertanyakan kinerja aparat kepolisian resor (Polres) dalam menangani kasus pencurian brankas milik Dinas Kesehatan Toraja Utara. Pasalnya, Polres Tana Toraja, masih belum berhasil menangkap pelaku pencurian brankas yang disimpan dalam ruangan bendahara dinas kesehatan Toraja Utara.

“Sudah lebih tiga bulan brankas di dinas kesehatan Toraja Utara hilang, tapi polisi belum juga berhasil menungkap siapa pelaku pencurian brankas tersebut,” kata Wakil Bupati Toraja Utara Frederik Buntang Rombe Layuk, di Hotel Misliana, Kota Rantepao, Kamis (27/6/2013).

Dikatakan Frederik, kasus pencurian brankas di Dinas Kesehatan Toraja Utara, terjadi pada pertengahan Maret 2013. Dalam kasus tersebut, sebanyak Rp654 juta yang tersimpan dalam brankas tersebut, raib dibawa kabur pencuri. Uang tunai yang ada di brankas yang dicuri untuk membayar gaji pegawai di lingkungan Dinas Kesehatan Toraja Utara.

Pasca kasus pencurian tersebut, pegawai dinas kesehatan dan pegawai puskesmas di Kabupaten Toraja Utara, terancam tidak menerima haknya lantaran uang untuk membayar gaji mereka raib bersama brankas yang dicuri.

Untuk itu, Frederik mendesak aparat Polres Tana Toraja serius menangani kasus pencurian brankas milik Dinas Kesehatan Toraja Utara. Polisi juga diminta segera menangkap pelaku yang terlibat dalam kasus raibnya brankas yang berisi uang tunai sebesar Rp654 juta.

“Kami meminta, polisi mengungkap kasus pencurian brankas dinas kesehatan serta menangkap para pelakunya,” tegas Frederik.

Desakan untuk menangkap pelaku pencurian brankas milik Dinas Kesehatan Toraja Utara juga datang dari pengurus Forum Komunikasi Putra Putri TNI/Polri Indonesia (FKPPI) Toraja Utara.

“Kami meminta polisi mengungkap pelaku pencurian brankas di dinas kesehatan Toraja Utara. Sudah tiga bulan, belum ada pelaku pencurian yang berhasil ditangkap polisi,” ujar Ketua FKPPI Toraja Utara Army Lenggo.

Sementara itu, Kapolres Tana Toraja AKBP Yudi AB Sinlaeloe mengakui aparat Polres Tana Toraja kesulitan mengungkap pelaku pencurian brankas Dinas Kesehatan Toraja Utara, lantaran minimnya saksi.

Meski polisi sudah memeriksa sejumlah saksi, namun tidak ada satupun pihak-pihak yang diperiksa melihat langsung aksi pencurian brankas yang tersimpan di dalam ruangan bendahara. Meski begitu, Polres Tana Toraja tetap berupaya untuk mengungkap dan menangkap pelaku pencurian brankas milik dinas kesehatan di kabupaten pemekaran Tana Toraja.

“Kesulitan penyidik menangkap pelaku pencurian brankas karena minimnya saksi. Belum ada petunjuk yang mengarah pada seseorang sebagai pelaku pencurian,” katanya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1535 seconds (0.1#10.140)