Ratusan warga Polewali Mandar tak dapat BSLM

Rabu, 26 Juni 2013 - 20:58 WIB
Ratusan warga Polewali...
Ratusan warga Polewali Mandar tak dapat BSLM
A A A
Sindonews.com - Lagi-lagi, program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang digadang gadang pemerintah sebagai program yang mampu meringankan beban warga miskin, pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak tepat sasaran.

Di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, ratusan warga miskin kecewa lantaran tidak dapat kartu BLSM. Padahal, dari ratusan warga ini, sangat layak dapat BLSM, lantaran kondisi ekonominya sangat kekurangan.

Dalle, salah ratusan warga miskin yang tidak mendapatkan kartu BLSM tampak meneteskan air mata. Dia kecewa dan sakit hati, setelah menunggu beberapa hari penyaluran kartu BSLSM, ternyata namanya tidak masuk daftar peneriman BSLM.

Begitupun yang dialami Hariani, wanita yang hidup sebatangkara tanpa sanak saudara, ini juga mengaku kecewa lantaran tak dapat BLSM. Padahal, Hariani, untuk makan sehari hari sangat kekurangan. Hal itu terlihat dari kondisi rumah panggung yang dihuninya. Rumah itu hanya beralaskan terpal usang, dan daun nipa yang sudah bolong.

Harusnya, bantuan langsung tunai sementara ini merupakan hak Hariani untuk meringankan beban yang kian sulit pasca kenaikan harga BBM.

Dalle dan Hariani, merupakan sebagian kecil warga di Kelurahan Polewali yang tak dapat kartu BLSM. Untuk tiga lingkungan di Kelurahan Polewali saja tercatat, kurang lebih 200 kepala keluarga tak mampu, tidak masuk data penerima BLSM. Padahal, rata-rata pekerjaan warga di tiga lokasi itu 80 persennya adalah buruh bangunan, dan pengayuh becak.

Yang mengherankan, dari sebagian kecil warga penerimah kartu BLSM diantaranya terdapat warga yang mampu. Bahkan lima diantaranya merupakan pensiunan PNS.

Ironisnya, sejumlah pihak yang bertanggun jawab mengaku tak tau menahu soal pembagian kartu, karena kartu BLSM diantarkan langsung oleh pihak pos. Bahkan, menurut salah seorang kepala lingkungan, data yang digunakan untuk pemberian bantuan itu bukanlah data dari lingkungan setempat.

Ratusan warga tak mampu ini berharap, pemerintah segera mengambil langkah untuk memperbarui data penerima BLSM. Bukan membiarkan data amburadul yang ada saat ini.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0935 seconds (0.1#10.140)