TKW dibunuh suami, mayatnya diceburkan septic tank

Rabu, 26 Juni 2013 - 19:47 WIB
TKW dibunuh suami, mayatnya...
TKW dibunuh suami, mayatnya diceburkan septic tank
A A A
Sindonews.com - Diduga gara-gara cemburu, cek cok antara pasangan suami istri Kawit (40) dan Susanti (39), warga Desa Pulotondo, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, berakhir dengan pembunuhan. Setelah menghabisi nyawa Susanti, dan lalu menceburkan jasadnya ke dalam septic tank, Kawit menyerahkan diri ke aparat kepolisian.

"Oleh petugas kepolisian yang bersangkutan langsung ditahan," ujar Kepala Desa Pulotondo Mawardi kepada wartawan, di Tulungagung, Rabu (26/6/2013).

Sebelumnya, ketika ditanya keberadaan istrinya, tersangka mengaku kembali bekerja di Malaysia. Sebab beberapa hari Susanti tidak terlihat batang hidungnya.

Bagi warga di sekitar tempat tinggal, keterangan Kawit dinilai janggal. Hal itu mengingat korban baru sekitar tiga hari pulang dari negeri Jiran. "Bagi warga di desa adalah hal biasa bertanya keberadaan seseorang yang tiba-tiba tidak terlihat di rumahnya," terang Mawardi.

Informasi yang disampaikan sejumlah tetangga, sebelum diketahui tewas, pelaku dan korban terlibat pertengkaran sengit. Tidak diketahui secara pasti, adu mulut pasangan suami istri itu terdengar cukup keras. "Mungkin diduga motifnya cemburu," paparnya.

Diduga, karena dihantui rasa bersalah, Kawit akhirnya memutuskan menyerahkan diri. Saat diangkat dari septik tank, jasad korban dalam kondisi mengenaskan. Nyaris sekujur tubuhnya melebam. Diduga, korban dianiaya hingga nyawanya melayang.

Oleh petugas kepolisian, jenazah yang meninggalkan dua orang anak yang masih kecil itu langsung dilarikan ke RSUD dr Iskak Tulungagung. Secara medis (visum), petugas ingin memastikan penyebab dari kematian.

Menurut keterangan Kapolres Tulungagung AKBP Wisnu Hermawan Februanto, hingga kini pemeriksaan terhadap tersangka masih terus dilakukan. "Hingga kini kita belum mengetahui pasti motif di balik aksi pembunuhan ini. Dugaan sementara adalah asmara," pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6967 seconds (0.1#10.140)