Gubernur Aher: Mari lawan & hancurkan narkoba
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengajak semua pihak untuk memberantas narkoba. Katanya, untuk memberantas narkoba, perlu kerja dari semua pihak, bukan hanya oleh pemerintah atau polisi saja.
"Kita semua harus mengambil peran. Mari lawan dan hancurkan narkoba," kata Heryawan dalam peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/6/2013).
Dia pun menjelaskan, bahaya narkoba yang bisa merusak generasi penerus bangsa. Selain itu, narkoba jadi jalan untuk penularan penyakit HIV/AIDS. Menggunakan narkoba juga dapat menurunkan kesehatan, dan memicu terjadinya tindakan melanggar hukum.
Untuk mencegah penggunaan dan peredaran narkoba, peran keluarga jadi sangat penting. Rumah tangga yang sehat, harmonis, dan kuat dinilai bisa menjauhkan anak dari narkoba. Apalagi jika orangtua bisa memberikan pemahaman yang baik soal bahaya narkoba pada anak-anaknya.
"Dengan keluarga yang harmonis, narkoba akan sulit menembus generasi muda kita," jelas Aher.
Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Barat, Anang Pratanto, mengatakan penyalahgunaan narkoba bisa menimpa siapa saja. Berdasarkan penelitian BNN, tingkat prevalensi penyalahgunaan narkoba tahun 2008 sebesar 1,99 persen atau sekitar 3,3 juta jiwa.
Pada tahun 2012 meningkat menjadi 2,2 persen dan diperkirakan menjadi 2,6 persen pada tahun 2013. Sementara dibidang ekonomi, berdasarkan hasil survei Badan Narkotika Nasional (BNN) tahun 2011, penyalahgunaan narkoba menimbulkan kerugian materi mencapai Rp48,2 triliun
“Untuk itu BNN telah melakukan sejumlah upaya baik dari sisi pencegahan, pemberdayaan masyarakat, pemberantasan dan tes urine ke sejumlah pihak,” ungkapnya.
"Kita semua harus mengambil peran. Mari lawan dan hancurkan narkoba," kata Heryawan dalam peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/6/2013).
Dia pun menjelaskan, bahaya narkoba yang bisa merusak generasi penerus bangsa. Selain itu, narkoba jadi jalan untuk penularan penyakit HIV/AIDS. Menggunakan narkoba juga dapat menurunkan kesehatan, dan memicu terjadinya tindakan melanggar hukum.
Untuk mencegah penggunaan dan peredaran narkoba, peran keluarga jadi sangat penting. Rumah tangga yang sehat, harmonis, dan kuat dinilai bisa menjauhkan anak dari narkoba. Apalagi jika orangtua bisa memberikan pemahaman yang baik soal bahaya narkoba pada anak-anaknya.
"Dengan keluarga yang harmonis, narkoba akan sulit menembus generasi muda kita," jelas Aher.
Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Barat, Anang Pratanto, mengatakan penyalahgunaan narkoba bisa menimpa siapa saja. Berdasarkan penelitian BNN, tingkat prevalensi penyalahgunaan narkoba tahun 2008 sebesar 1,99 persen atau sekitar 3,3 juta jiwa.
Pada tahun 2012 meningkat menjadi 2,2 persen dan diperkirakan menjadi 2,6 persen pada tahun 2013. Sementara dibidang ekonomi, berdasarkan hasil survei Badan Narkotika Nasional (BNN) tahun 2011, penyalahgunaan narkoba menimbulkan kerugian materi mencapai Rp48,2 triliun
“Untuk itu BNN telah melakukan sejumlah upaya baik dari sisi pencegahan, pemberdayaan masyarakat, pemberantasan dan tes urine ke sejumlah pihak,” ungkapnya.
(san)