Antisipasi bentrok Sigi, 200 personel gabungan diterjunkan
A
A
A
Sindonews.com - Mengantisipati bentrok susulan warga dua desa bertetangga, di Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, sekira 200 personel gabungan Polri dan TNI AD ditempatkan di perbatasan dan masing-masing desa yang bertikai.
Arus lalulintas Poros Trans Sulawesi-pun sudah dapat dilalui kembali, setelah sempat diblokir dua warga yang bertikai.
Berdasarkan pantauan di lapangan, petugas yang diterjunkan dilengkapi dengan senjata lengkap. Mereka ditempatkan di titik-titik dua desa yang bentrok, yakni Desa Lambara dan Desa Sibalaya.
"Kondisi dua desa pasca bentrokan berangsur kondusif. Sejumlah petugas ditempatkan pada titik-titik yang dianggap rawan terjadinya bentrokan susulan," jelas Kabag Ops Polres Donggala, Kompol Anom Subawono, Rabu (26/6/2013).
Diketahui, warga dua desa bertetangga, Desa Lambara dan Desa Sibalaya, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, Selasa (25/06) pagi terlibat bentrok.
Ratusan warga dari dua desa itu, terlibat saling serang di Poros Jalan Trans Sulawesi. Kedua warga tersebut terlibat saling serang dengan menggunakan senjata tradisonal berupa dum-dum dan panah ambon.
Arus lalulintas Poros Trans Sulawesi-pun sudah dapat dilalui kembali, setelah sempat diblokir dua warga yang bertikai.
Berdasarkan pantauan di lapangan, petugas yang diterjunkan dilengkapi dengan senjata lengkap. Mereka ditempatkan di titik-titik dua desa yang bentrok, yakni Desa Lambara dan Desa Sibalaya.
"Kondisi dua desa pasca bentrokan berangsur kondusif. Sejumlah petugas ditempatkan pada titik-titik yang dianggap rawan terjadinya bentrokan susulan," jelas Kabag Ops Polres Donggala, Kompol Anom Subawono, Rabu (26/6/2013).
Diketahui, warga dua desa bertetangga, Desa Lambara dan Desa Sibalaya, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, Selasa (25/06) pagi terlibat bentrok.
Ratusan warga dari dua desa itu, terlibat saling serang di Poros Jalan Trans Sulawesi. Kedua warga tersebut terlibat saling serang dengan menggunakan senjata tradisonal berupa dum-dum dan panah ambon.
(rsa)