Banyak petasan, Pol PP jaga Lapangan Merdeka
A
A
A
Sindonews.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Lubuklinggau menempatkan sejumlah petugasnya di lapangan Merdeka (Lapmer) yang menjadi ikon bumi Sebiduk Semare selama bulan suci Ramadhan. Hal itu untuk meminimalisir adanya masyarakat yang bermain petasan.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Lubuklinggau, Yusmar Chaniago mengatakan penempatan petugas tersebut guna melarang masyarakat bermain ataupun membunyikan petasan selama Ramadhan. Terutama di lapangan Merdeka yang bersebelahan langsung dengan masjid Agung As Salam.
"Ada empat petugas yang ditempatkan di empat penjuru di lapangan Merdeka agar selama pelaksanaan ibadah di masjid tersebut khusyuk dan tidak terganggu oleh suara petasan," jelas Yusmar, Selasa (25/6/2013).
Meski begitu, larangan kepada masyarakat untuk tidak bermain petasan belum diikuti dengan upaya penertiban terhadap para pedagang petasan yang menjamur disepanjang akses jalan protokol. Bahkan suara petasan sering terdengar di sejumlah lokasi terutama di lapangan Merdeka.
"Selama mereka berjualan tidak mengganggu, maka tidak apa-apa. Tapi kalau sudah meresahkan, akan ditertibkan," tegas dia.
Yusmar menjelaskan, pihaknya tidak segan-segan melakukan penertiban terhadap penjual petasan, jika nantinya menimbulkan keresahan karena banyaknya letusan petasan.
"Kita minta penjual petasan tidak menjual di lokasi Lapmer. Karena tepat dengan umat muslim yang melakukan ibadah selama bulan suci Ramadhan," ungkapnya.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Lubuklinggau, Yusmar Chaniago mengatakan penempatan petugas tersebut guna melarang masyarakat bermain ataupun membunyikan petasan selama Ramadhan. Terutama di lapangan Merdeka yang bersebelahan langsung dengan masjid Agung As Salam.
"Ada empat petugas yang ditempatkan di empat penjuru di lapangan Merdeka agar selama pelaksanaan ibadah di masjid tersebut khusyuk dan tidak terganggu oleh suara petasan," jelas Yusmar, Selasa (25/6/2013).
Meski begitu, larangan kepada masyarakat untuk tidak bermain petasan belum diikuti dengan upaya penertiban terhadap para pedagang petasan yang menjamur disepanjang akses jalan protokol. Bahkan suara petasan sering terdengar di sejumlah lokasi terutama di lapangan Merdeka.
"Selama mereka berjualan tidak mengganggu, maka tidak apa-apa. Tapi kalau sudah meresahkan, akan ditertibkan," tegas dia.
Yusmar menjelaskan, pihaknya tidak segan-segan melakukan penertiban terhadap penjual petasan, jika nantinya menimbulkan keresahan karena banyaknya letusan petasan.
"Kita minta penjual petasan tidak menjual di lokasi Lapmer. Karena tepat dengan umat muslim yang melakukan ibadah selama bulan suci Ramadhan," ungkapnya.
(rsa)