Pembagian KPS baru terealisasi 30 persen

Senin, 24 Juni 2013 - 18:28 WIB
Pembagian KPS baru terealisasi 30 persen
Pembagian KPS baru terealisasi 30 persen
A A A
Sindonews.com - Sejak sepekan lalu, PT Pos Indonesia cabang Maros melakukan pembagian Kartu Perlindungan Sosial (KPS), sebagai syarat pengambilan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM).

Kepala Cabang Kantor Pos Maros Agussalim mengatakan, pembagian KPS ini telah dilakukan, sejak Senin 17 Juni 2013. Dia mengatakan, pihaknya telah membagikan KPS kepada ribuan penerima. Hanya saja, dirinya tidak tahu berapa jumlah penerima KPS di Maros.

"Jumlah penerimanya yang menentukan pusat. Jadi kita tidak tahu angka pastinya. Kami sendiri tidak melakukan pendataan. Begitu ada kartu, langsung kami bagikan. Saat ini sudah seribuan kartu yang sudah disalurkan," katanya, kepada wartawan, di Maros, Senin (24/6/2013).

Dia mengaku, belum bisa menyebut angka pasti sudah berapa KPS yang disalurkan, karena belum direkap datanya. Dia memperkirakan, sekitar seribuan atau 30 persen KPS telah dibagi. Saat ini, kantor pos masih sebatas membagikan kartu perlindungan sosial itu.

"Kita belum menyalurkan dana BLSM itu, baru membagikan KPS yang dilakukan oleh lima orang staf kantor pos," katanya.

Dia juga menjelaskan, sistem pembagiannya pun dilakukan langsung oleh petugas pos yang didampingi oleh ketua RT atau kepala lingkungan. Sedangkan jadwal penyaluran BLSM sendiri, pihaknya masih belum ada jadwal. Karena itu pusat yang tentukan.

"Makanya kita sengaja melakukan pembagian KPS di wilayah terdekat terlebih dahulu. Seperti di Kecamatan Turikale, jadi kalau sudah ada jadwal penyaluran BLSM kita langsung bagikan kepada penerima," jelasnya.

Dia mengatakan, jumlah KPS yang diterima dari pusat kurang lebih 6.000 lembar yang saat ini dalam tahap penyaluran.

Terpisah Kepala Lingkungan Buttatoa Selatan Marwansyah mengatakan, untuk di wilayahnya jumlah penerima KPS sekitar 27 KK. Sebagai kepala lingkungan, dia mengaku tidak tahu menahu perolehan data penerima BLSM itu. Karena jika membandingkan penerima raskin yang juga menerima BLT tahun lalu ada sekitar 48 KK.

"Katanya data penerima BLSM ini mengacu pada data statistik 2011. Saya juga tidak tahu karena nama-namanya sudah ada dari pusat," katanya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5383 seconds (0.1#10.140)