Pembakar hutan di Riau warga sekitar
A
A
A
Sindonews.com - Kabag Penum Humas Mabes Porli Kombes Pol Agus Rianto memastikan, pelaku pembakaran hutan di Provinsi Riau adalah masyarakat setempat. Kepastian tersebut, setelah dilakukan penangkapan terhadap dua warga oleh Kepolisian Daerah (Polda) Riau, pada Sabtu dan Minggu lalu.
"Iya masyarakat," singkat Agus kepada wartawan, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (24/6/2013).
Agus menuturkan, peristiwa pembakaran hutan bermula saat para pelaku membakar lahan yang kebetulan dekat dengan posisi hutan. Akibat dari pembakaran lahan tersebut, api tidak terkendali dan menjalar ke hutan.
"Mereka dianggap sebagai penyebab terjadinya kebakaran hutan," katanya.
Seperti diketahui, insiden pembakaran hutan yang terjadi di Provinsi Riau, mengakibatkan ladang hangus terbakar di dua wilayah, yakni Bengkalis dan Rokan Ilir.
Sementara itu, dua pelaku berinisial S (64), warga Rupat Utara, Bengkalis, dan inisial HP (56), warga Rokan Ilir, kini diamankan kepolisian resort masing-masing.
"Mereka membersihkan lahan dengan cara membakar. Keduanya kini dalam pemeriksaan polres masing-masing. Kita melihat unsurnya terlebih dulu, apa ada unsur kesengajaan atau kelalaian," paparnya.
"Iya masyarakat," singkat Agus kepada wartawan, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (24/6/2013).
Agus menuturkan, peristiwa pembakaran hutan bermula saat para pelaku membakar lahan yang kebetulan dekat dengan posisi hutan. Akibat dari pembakaran lahan tersebut, api tidak terkendali dan menjalar ke hutan.
"Mereka dianggap sebagai penyebab terjadinya kebakaran hutan," katanya.
Seperti diketahui, insiden pembakaran hutan yang terjadi di Provinsi Riau, mengakibatkan ladang hangus terbakar di dua wilayah, yakni Bengkalis dan Rokan Ilir.
Sementara itu, dua pelaku berinisial S (64), warga Rupat Utara, Bengkalis, dan inisial HP (56), warga Rokan Ilir, kini diamankan kepolisian resort masing-masing.
"Mereka membersihkan lahan dengan cara membakar. Keduanya kini dalam pemeriksaan polres masing-masing. Kita melihat unsurnya terlebih dulu, apa ada unsur kesengajaan atau kelalaian," paparnya.
(san)