Tambah 1 helikopter, BNPB kembali lakukan pemboman air

Senin, 24 Juni 2013 - 11:55 WIB
Tambah 1 helikopter, BNPB kembali lakukan pemboman air
Tambah 1 helikopter, BNPB kembali lakukan pemboman air
A A A
Sindonews.com - Memasuki hari keempat sejak digelarnya operasi penanggulangan bencana asap, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali melakukan pemboman air (water bombing), hari ini.

Diketahui water bombing hari ini menggunakan 1 helikopter Collibri TNI AU dan 2 helikopter Bolco BNPB. Helikopter Collibri sendiri bertugas untuk melakukan pencarian lokasi titik api. Selanjutnyam helicopter Bolco bertugas untuk mengangkut air dan menuju titik api dengan menjatuhkan air tersebut.

"Minggu (23/6), pemboman air dilakukan 2 heli Bolco di wilayah Mandau. 14 sortie pemboman dilakukan dengan menjatuhkan total 7.000 liter air pada titik-titik api. Untuk menambah kemampuan mulai hari ini ditambah 1 helikopter untuk pemboman air," jelas Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam rilisnya kepada Sindonews, Senin (24/6/2013).

Sedangkan untuk hujan buatan, BNPB menggunakan 1 pesawat Hercules TNI AU dan 1 pesawat Casa 212 BPPT. Hujan buatan sendiri dilakukan dengan cara menaburkan garam dapur (NaCl) pada awan-awan potensial di udara.

Syarat utama hujan buatan harus tersedia awan-awan kelas Cumulus. Biasanya di daerah kebakaran lahan dan hutan, awan-awan sulit terbentuk karena terhalang oleh butir-butir aerosol dari asap kebakaran. Tidak ada dampak pencemaran, baik di udara maupun di air hujan yang dihasilkan.

"Sampai hari ini penyebaran garam sudah dilakukan 2 kali yaitu pada Sabtu (22/6) dengan pesawat Hercules menebarkan garam 2 ton di atas wilayah Duri, Dumai, dan Sei Pekning," jelas Sutopo.

Hasilnya, lanjut Sutopo, dilaporkan terjadi hujan di daerah Dumai. Pada Minggu (23/6) pesawat Hercules melakukan penyebaran garam di atas wilayah Bengkalis dan Dumai. Hasilnya pada sore hari sekira pukul 17.00 WIB terjadi hujan di Dumai.

"Hari ini operasi terus dilanjutkan untuk mengatasi hotspot di Rokan Hilir, Pelalawan dan Bengkalis, Riau," kata Sutopo.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6263 seconds (0.1#10.140)