Ribuan warga Solo cairkan BLSM

Senin, 24 Juni 2013 - 10:33 WIB
Ribuan warga Solo cairkan BLSM
Ribuan warga Solo cairkan BLSM
A A A
Sindonews.com - Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tahap pertama di Solo hari ini dicairkan. Ribuan warga pun terlihat sudah memadati area Kantor Pos cabang Nusukan sejak pagi tadi.

Pencairan BLSM di Solo tahap pertama pada pekan ini dipusatkan di dua lokasi, Nusukan dan Jenderal Sudirman.

Kepala Kantor Pos Solo Chaerul Hadi mengatakan, jadwal pencairan pada hari ini khusus pemegang kartu perlindungan sosial (KPS) di Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari.

Sedangkan pencairan di Kantor Pos Solo Jalan Jenderal Sudirman dilayani mulai 26 Juni 2013 untuk pemegang KPS Kecamatan Pasar Kliwon.

"Di kelurahan ini datanya paling siap. Jumlahnya sekitar 17.00 penerima BLSM," terang Chaerul di lokasi Senin (24/6/2013).

Masing-masing penerima manfaat berhak mengklaim besaran pencairan untuk Juni dan Juli sebesar Rp300.000, dari jatah empat bulan.

Untuk melayani pencairan BLSM, kantor pos Solo cabang Nusukan membuka delapan loket yang terbagi untuk verifikasi data dan pembayaran tunai.

Klaim uang BLSM hanya disetujui kantor pos dari nama pengambilnya yang tertera di KPS. Di sini, tiga nama tertera di dalamnya yang masuk dalam daftar keluarga.

Pantauan Sindonews, antrean warga sampai ke luar halaman kantor pos Nusukan.

Sejumlah aparat Polri dibantu Satgas kantor pos terlihat sibuk mengatur alur antrean yang membeludak. Mengenai hal ini, Chaerul meminta warga memanfaatkan waktu pencairan yang masih tersedia sampai Desember mendatang.

"Waktu masih panjang. Tidak hanya hari ini saja dan bisa dicairkan di kantor pos se-Solo. Hari ini mulai pukul 07.30 WIB-17.00 WIB," terangnya.

Di Solo, sasaran BLSM adalah warga miskin yang didata Badan Pusat Statistik (BPS) sebanyak 29.043 keluarga, berdasarkan Program Perlindungan Sosial (PPlS).

Data ini mendasari pula penyaluran beras untuk keluarga miskin (raskin).

Wiji Lestari (68), penerima BLSM asal RT08/RW VII Nusukan mengatakan, uang kompensasi kenaikan harga bahan bakar bersubsidi tersebut akan dirinya pakai untuk membeli kebutuhan pokok.

Wiji mengaku proses pencairan tak terlalu lama. "Saya datang pukul 08.00 WIB. Selesai pembayaran pukul 08.00 WIB. Uangnya nanti buat makan," kata dia.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7894 seconds (0.1#10.140)