Seorang nenek tewas tersambar kereta

Minggu, 23 Juni 2013 - 18:53 WIB
Seorang nenek tewas tersambar kereta
Seorang nenek tewas tersambar kereta
A A A
Sindonews.com - Nasib memilukan menimpa Nokatri alias Atmo (80), warga Dipan, Kota Wates. Wanita tua yang diduga mengalami gangguan pendengaran itu tewas mengenaskan setelah tersambar kereta api di perlintasan barat Stasiun Wates, Minggu (23/6/2013), sekira pukul 13.45 WIB.

Iswantoro, petugas perlintasan KA mengatakan, peristiwa nahas itu bermula ketika korban berjalan kaki dari arah Pasar Teteg di sebelah utara pintu perlintasan. Pada saat bersamaan, terdengar suara sirine tanda kereta akan lewat disusul turunnya portal perlintasan.

"Korban sudah berada di sisi dalam tapi masih di aspal, saat pintu perlintasan ditutup. Tapi belum masuk rel. Saya semprit dengan peluit. Awalnya dia sudah berhenti di jalur dua, tapi setelah melirik ke kanan-kiri dia jalan lagi," kata Iswantoro, di Wates, Kulonprogo, Yogyakarta.

Tak lama berselang, melintas KA Pasundan jurusan Bandung-Surabaya yang di jalur satu. Kereta melaju dengan kecepatan tinggi. Rupanya suara peluit dan klakson kereta tak dihiraukan korban. Tak ayal tubuh korban langsung tersambar dan terpental sekitar 20 meter.

Triyono (41), warga Kembang, Wates, mengatakan hal yang serupa. Menurut dia, saat kejadian, ia berada tidak jauh dari pintu perlintasan itu. Saat itu dia mengaku mendengar petugas perlintasan sudah meniupkan peluit tapi korban tetap melintasi rel sehingga tertabrak kereta.

Kondisi korban cukup memprihatinkan. Nenek tua ini tewas seketika dengan kondisi tubuh hancur dan tercerai berai. Petugas kepolisian dari Polres Kulonprogo segera mendatangi lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres Kulonprogo, Inspektur II Suratno mengatakan, diduga kuat korban mengalami gangguan pendengaran sehingga tidak mendengarkan suara klakson kereta dan bunyi peluit dari petugas pintu perlintasan.

“Ini murni kecelakaan akibat kelalaian korban sendiri. Jenazah korban kami bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wates, kemudian diserahkan kepada keluarganya,” katanya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6205 seconds (0.1#10.140)