Polri: Dua paket mencurigakan di Poso bukan bom
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah bungkusan mencurigakan ditemukan di rumah mertua seorang anggota Polres Poso, di Jalan Pulau Bangka, Kayamanya, Poso Kota, Sulawesi Tengah (Sulteng), Senin (17/6), kemarin.
Rumah dari mertua Briptu Rianto tersebut diketahui ditemukan dua dus handphone mencurigakan yang sebelumnya dikira merupakan paket bom. Diketahui, kotak tersebut berukuran panjang 25 Cm,tinggi 10Cm dan lebar 10Cm. Atas temuan tersebut, Polri memastikan jika dua paket tersebut bukan bom.
"Penemuan dus hp di Poso, setelah dilakukan penelitian dan diurai, isinya hanya berupa lampu dan beberapa paku. Tidak ada rangkaian terkait bahan peledak," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Mabes Polri, Kombes Pol Agus Rianto, di Kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (18/6/2013).
Agus juga mengatakan, bungkusan tersebut kemungkinan besar dilakukan oleh masyarakat yang iseng agar menimbulkan kecurigaan dan ketakutan di tengah-tengah masyarakat. Sehingga muncul isu-isu yang berbau konflik.
"Bukan merupakan rangkaian bom karena tidak ada keterkaitan dengan bahan-bahan bom," kata Agus
Rumah dari mertua Briptu Rianto tersebut diketahui ditemukan dua dus handphone mencurigakan yang sebelumnya dikira merupakan paket bom. Diketahui, kotak tersebut berukuran panjang 25 Cm,tinggi 10Cm dan lebar 10Cm. Atas temuan tersebut, Polri memastikan jika dua paket tersebut bukan bom.
"Penemuan dus hp di Poso, setelah dilakukan penelitian dan diurai, isinya hanya berupa lampu dan beberapa paku. Tidak ada rangkaian terkait bahan peledak," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Mabes Polri, Kombes Pol Agus Rianto, di Kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (18/6/2013).
Agus juga mengatakan, bungkusan tersebut kemungkinan besar dilakukan oleh masyarakat yang iseng agar menimbulkan kecurigaan dan ketakutan di tengah-tengah masyarakat. Sehingga muncul isu-isu yang berbau konflik.
"Bukan merupakan rangkaian bom karena tidak ada keterkaitan dengan bahan-bahan bom," kata Agus
(rsa)