Premium di Banjarnegara kosong, warga panik
A
A
A
Sindonews.com - Menjelang kenaikan harga BBM, sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Banjarnegara, Jawa Tengah kehabisan stok premium. Warga yang khawatir mulai memborong premium disejumlah pedagang eceran.
Sejumlah SPBU di Banjarnegara, Senin (17/6/2013) sore mengalami kehabisan stok premium. Sejumlah pengecer bensin yang ada di Banjarnegara juga mengalami kehabisan stok akibat di borong sejumlah mobil angkutan umum.
Akibat kesal tak ada premium, warga pun terpaksa membeli pertamax meski dengan harga jauh lebih mahal.
Menurut keterangan petugas SPBU, habisnya stok premium ini akibat keterlambatan armada pengangkut dari Depo Pertamina Maos Cilacap. Selain itu, banyaknya warga yang membeli premium dengan mengisi penuh tangki bensin untuk antsipasi sebelum kenaikan juga mempercepat habisnya stok premium di SPBU.
"Saya sudah nyari ke sejumlah SPBU tapi kosong semua, pedagang eceran juga sudah habis. Terpaksa beli pertamax karena bensin sudah tak cukup lagi," ujar Udi warga Banjar.
Selain warga, sejumlah sopir angkutan umum juga merasa kecewa akibat habisnya stok premium ini. Para sopir angkutan enggan mengisi pertamax karena harga yang terlalu mahal.
Mereka memilih hanya memutar di SPBU dan membeli bensin eceran di kios kios bensin.
Sejumlah SPBU di Banjarnegara, Senin (17/6/2013) sore mengalami kehabisan stok premium. Sejumlah pengecer bensin yang ada di Banjarnegara juga mengalami kehabisan stok akibat di borong sejumlah mobil angkutan umum.
Akibat kesal tak ada premium, warga pun terpaksa membeli pertamax meski dengan harga jauh lebih mahal.
Menurut keterangan petugas SPBU, habisnya stok premium ini akibat keterlambatan armada pengangkut dari Depo Pertamina Maos Cilacap. Selain itu, banyaknya warga yang membeli premium dengan mengisi penuh tangki bensin untuk antsipasi sebelum kenaikan juga mempercepat habisnya stok premium di SPBU.
"Saya sudah nyari ke sejumlah SPBU tapi kosong semua, pedagang eceran juga sudah habis. Terpaksa beli pertamax karena bensin sudah tak cukup lagi," ujar Udi warga Banjar.
Selain warga, sejumlah sopir angkutan umum juga merasa kecewa akibat habisnya stok premium ini. Para sopir angkutan enggan mengisi pertamax karena harga yang terlalu mahal.
Mereka memilih hanya memutar di SPBU dan membeli bensin eceran di kios kios bensin.
(ysw)