Apel pasukan, Polda Sulselbar siap terjunkan 3.000 personel
A
A
A
Sindonews.com - Mengantisipasi eskalasi aksi ujunkrasa Mahasiswa terhadap rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Polda Sulselbar bersama jajaran Kodam VII Wirabuana menggelar apel bersama, di lapangan Karebosi Makassar, Senin (17/6) siang.
Dalam apel bersama, Polda Sulselbar menyatakan akan menerjunkan sedikitnya sekira 3.000 personel gabungan Polri dan TNI. Para personel gabungan ini nantinya akan ditempatkan pada objek-objek vital seperti, SPBU, Kantor Gubernur Sulsel, Stasiun Pengisian BBM, serta pengamanan distribusi BBM.
"Pola pengamanan yang akan dilakukan oleh Polri dan TNI dalam menangani aksi unjukrasa Mahasiswa adalah dengan pendekatan budaya. Selain itu, kami juga akan mengedepankan pendekatan persuasif terhadap Mahasiswa," jelas Kapolda Sulselbar, Irjen Pol Burhanuddin.
Burhanuddin menambahkan, sejauh ini Kota Makassar masih dalam kondisi aman, tidak dalam suasana Siaga.
Diketahui, hari ini sejumlah elemen mahasiswa dari berbagai kampus di Makassar akan menggelar aksi unjukrasa menolak rencana kenaikan BBM di depan kampus mereka. Seperti di Kampus UNM, UMI, UIT, Unismuh, UIN, Alauddin, UIM Makassar, Unhas, serta Universitas 45 Makassar.
Dalam apel bersama, Polda Sulselbar menyatakan akan menerjunkan sedikitnya sekira 3.000 personel gabungan Polri dan TNI. Para personel gabungan ini nantinya akan ditempatkan pada objek-objek vital seperti, SPBU, Kantor Gubernur Sulsel, Stasiun Pengisian BBM, serta pengamanan distribusi BBM.
"Pola pengamanan yang akan dilakukan oleh Polri dan TNI dalam menangani aksi unjukrasa Mahasiswa adalah dengan pendekatan budaya. Selain itu, kami juga akan mengedepankan pendekatan persuasif terhadap Mahasiswa," jelas Kapolda Sulselbar, Irjen Pol Burhanuddin.
Burhanuddin menambahkan, sejauh ini Kota Makassar masih dalam kondisi aman, tidak dalam suasana Siaga.
Diketahui, hari ini sejumlah elemen mahasiswa dari berbagai kampus di Makassar akan menggelar aksi unjukrasa menolak rencana kenaikan BBM di depan kampus mereka. Seperti di Kampus UNM, UMI, UIT, Unismuh, UIN, Alauddin, UIM Makassar, Unhas, serta Universitas 45 Makassar.
(rsa)