Warga Jombang dihebohkan penangkapan babi ngepet

Minggu, 16 Juni 2013 - 11:03 WIB
Warga Jombang dihebohkan penangkapan babi ngepet
Warga Jombang dihebohkan penangkapan babi ngepet
A A A
Sindonews.com - Warga di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dihebohkan dengan tertangkapnya seekor babi yang diyakini sebagai babi jadi-jadian atau babi ngepet.

Kehebohan itu sudah berlangsung sejak tiga hari belakangan. Tertangkapnya babi yang diduga masyarakat sebagai babi ngepet itu ditemukan di Desa Rejoagung, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang.

Menurut penuturan warga, babi tersebut memiliki alis atau bulu mata panjang yang disebut merupakan babi ngepet atau babi jadi-jadian.

"Iya banyak warga yang kehilangan uangnya, makanya mungkin banyak warga yang menyebut babi ini merupakan babi ngepet. Babi ini ditangkap warga saat melintas di desa kami, warga yang curiga langsung menangkapnya beramai-ramai," jelas warga setempat, Andik, Minggu (16/6/2013).

Meski begitu, Andik bersama warga lain belum yakin seratus persen apakah babi tersebut memang babi jadi-jadian. Sebab, mereka hingga kini juga masih bingung untuk membuktikannya.

Hingga kini, anak babi malang tersebut masih diikat di dalam kandang dan menjadi obyek tontonan warga yang datang dari berbagai daerah. Saat ini, babi tersebut hanya diikat saja dengan diberi makan nasi atau tahu.

Untuk memfasilitasi warga yang penasaran dan ingin melihat, warga setempat menyediakan kotak amal dipintu masuk.

Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Jombang yang mendengar kehebohan warga tersebut langsung angkat bicara.

Ketua MUI Kabupaten Jombang KH Kholil Dahlan menyatakan tidak percaya jika babi yang ditangkap warga Desa Rejoagung-Ploso tersebut adalah babi ngepet atau babi jadi-jadian.

"Ilmu sihir untuk merubah wujud seseorang menjadi mahluk lain seperti babi memang diyakini ada, namun untuk menguasai ilmu tersebut sangat sulit. Jika memang babi tersebut adalah babi jadi-jadian atau babi ngepet, warga tidak akan bisa menangkapnya secara mudah," jelasnya.

Agar bisa yakin bahwa babi tersebut bukanlah babi jadi-jadian, pengasuh pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan-Jombang ini mempersilakan warga untuk menyembelihnya.

"Jika pasca disembelih babi tersebut tetap berwujud seperti babi, maka berarti babi tersebut ada babi sungguhan. Namun jika pasca disembelih wujudnya berubah menjadi mahluk lain maka bisa diartikan babi tersebut adalah babi jadi-jadian," jelasnya.

KH Kholil Dahlan juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dengan hal-hal yang bersifat takhayul.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0456 seconds (0.1#10.140)