Penambang pasir tewas tertimbun longsor
A
A
A
Sindonews.com - Tebing setinggi 25 meter tiba-tiba saja longsor dan menimbun satu penambang pasir. Tidak hanya penambang, dua truk pasir yang berada dekat tebing juga ikut tertimbun.
Korban bernama Wandi Wiyono (60) warga Batur, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, tewas tertimbun longsoran tebing Sungai Gendol, di Dusun Jambu, Kepuharjo, pada Rabu (12/6/2013) sekira pukul 12.00 WIB.
Kapolsek Cangkringan, AKP Surahman mengatakan, peristiwa itu terjadi secara tiba-tiba. Korban tertimbun karena posisinya terlalu dekat dengan tebing yang longsor.
Saat itu, korban bersama dua teman penambang lainnya, yaitu Salip, 35, warga Jambu, dan Asih, 36, warga Balong, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman.
"Hanya satu yang tertimbun, dua orang temannya berhasil menyelamatkan diri karena posisinya agak jauh dengan tebing," kata dia, saat dihubungi, Rabu (12/6/2013).
Proses evakuasi korban, selama 20 menit, namun nyawa korban tidak terselamatkan. Setelah itu, jenasahnya dibawa terlebih dahulu ke Rs Panti Nugroho, Pakem. Baru kemudian dibawa ke rumah duka.
"Langsung dimakamkan," tuturnya.
Tebing yang longsor tersebut tingginya sekitar 25 meter, dengan lebar 15 meter. Selain ada tiga orang penambang, disekitarnya juga ada dua truk pengakut pasir.
Truk tersebut bernomor polisi AB 8086 WK dan AD 1966 BF, salah satunya ikut tertimbun. "Satu truk itulah yang sedang diisi oleh tiga penambang," katanya.
Korban bernama Wandi Wiyono (60) warga Batur, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, tewas tertimbun longsoran tebing Sungai Gendol, di Dusun Jambu, Kepuharjo, pada Rabu (12/6/2013) sekira pukul 12.00 WIB.
Kapolsek Cangkringan, AKP Surahman mengatakan, peristiwa itu terjadi secara tiba-tiba. Korban tertimbun karena posisinya terlalu dekat dengan tebing yang longsor.
Saat itu, korban bersama dua teman penambang lainnya, yaitu Salip, 35, warga Jambu, dan Asih, 36, warga Balong, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman.
"Hanya satu yang tertimbun, dua orang temannya berhasil menyelamatkan diri karena posisinya agak jauh dengan tebing," kata dia, saat dihubungi, Rabu (12/6/2013).
Proses evakuasi korban, selama 20 menit, namun nyawa korban tidak terselamatkan. Setelah itu, jenasahnya dibawa terlebih dahulu ke Rs Panti Nugroho, Pakem. Baru kemudian dibawa ke rumah duka.
"Langsung dimakamkan," tuturnya.
Tebing yang longsor tersebut tingginya sekitar 25 meter, dengan lebar 15 meter. Selain ada tiga orang penambang, disekitarnya juga ada dua truk pengakut pasir.
Truk tersebut bernomor polisi AB 8086 WK dan AD 1966 BF, salah satunya ikut tertimbun. "Satu truk itulah yang sedang diisi oleh tiga penambang," katanya.
(ysw)