Puluhan hektare padi dan semangka diserang keong
A
A
A
Sindonews.com - Nasib baik tampaknya sulit berpihak pada petani, lepas dari bencana banjir, puluhan hektare tanaman padi dan semangka milik petani Nganjuk, Jawa Timur, kini ganti diserang hama keong mas.
Serangan hama keong mas mengejutkan para petani di Desa Wates, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk. Sekira 50 hektare sawah di desa ini yang baru sebulan ditanami padi dan buah semangka kini mendadak penuh dengan keong mas.
Setiap hari petani seolah punya kesibukan baru memunguti dan membersihkan keong mas di sawah mereka yang merusak tanaman padi maupun semangka.
Tak tanggung-tanggung, dalam sekali pembersihan per-petak sawahnya petani rata-rata dapat mengumpulkan hingga setengah karung keong mas.
Namun meski sudah dibersihkan, keesokan harinya hama keong mas sudah kembali penuh di sawah.
Para petani mengaku tidak tahu menahu dari mana munculnya hama keong mas tersebut. Sebab secara tiba-tiba saja setelah banjir di desa mereka surut beberapa hari lalu hamparan sawah mereka mendadak penuh dengan keong mas.
Marno, salah satu petani semangka menuturkan, awalnya sengaja menanam buah semangka karena ingin meraup keuntungan besar sebab sebentar lagi bulan Ramadhan. Namun, prediksinya meleset, buah semangka yang baik ditanam dimusim kemarau ini jutsru selalu kebanjiran sehingga tanaman rusak.
"Banjir surut, sekarang banyak keong mas," lirihnya, Selasa (11/6/2013).
Akibat serangan hama keong mas tersebut, para petani mengaku menderita kerugian hingga belasan juta rupiah perhektarenya.
Para petani berharap dinas pertanian kabupaten Nganjuk mau turun membantu membasmi hama keong mas dan mengganti bibit semangka maupun padi yang rusak.
Serangan hama keong mas mengejutkan para petani di Desa Wates, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk. Sekira 50 hektare sawah di desa ini yang baru sebulan ditanami padi dan buah semangka kini mendadak penuh dengan keong mas.
Setiap hari petani seolah punya kesibukan baru memunguti dan membersihkan keong mas di sawah mereka yang merusak tanaman padi maupun semangka.
Tak tanggung-tanggung, dalam sekali pembersihan per-petak sawahnya petani rata-rata dapat mengumpulkan hingga setengah karung keong mas.
Namun meski sudah dibersihkan, keesokan harinya hama keong mas sudah kembali penuh di sawah.
Para petani mengaku tidak tahu menahu dari mana munculnya hama keong mas tersebut. Sebab secara tiba-tiba saja setelah banjir di desa mereka surut beberapa hari lalu hamparan sawah mereka mendadak penuh dengan keong mas.
Marno, salah satu petani semangka menuturkan, awalnya sengaja menanam buah semangka karena ingin meraup keuntungan besar sebab sebentar lagi bulan Ramadhan. Namun, prediksinya meleset, buah semangka yang baik ditanam dimusim kemarau ini jutsru selalu kebanjiran sehingga tanaman rusak.
"Banjir surut, sekarang banyak keong mas," lirihnya, Selasa (11/6/2013).
Akibat serangan hama keong mas tersebut, para petani mengaku menderita kerugian hingga belasan juta rupiah perhektarenya.
Para petani berharap dinas pertanian kabupaten Nganjuk mau turun membantu membasmi hama keong mas dan mengganti bibit semangka maupun padi yang rusak.
(ysw)