Cegah kejahatan di Semarang, Polisi gandeng klub motor

Senin, 10 Juni 2013 - 19:09 WIB
Cegah kejahatan di Semarang, Polisi gandeng klub motor
Cegah kejahatan di Semarang, Polisi gandeng klub motor
A A A
Sindonews.com - Kepolisian akan menggandeng beberapa klub motor untuk bermitra dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, tak terkecuali di Jalan Pahlawan Kota Semarang.

Di lokasi yang dekat dengan Mapolda Jawa Tengah, Kejaksaan Tinggi dan Gedung DPRD Provinsi Jawa Tengah itu, memang kerap terjadi insiden kejahatan.

Pada sepekan terakhir, di kawasan yang masuk dalam wilayah Kecamatan Semarang Selatan itu tercatat ada 2 kejadian pengeroyokan yang pelakunya adalah kawanan pemotor. Lokasi kejadian sama, yakni depan DPRD Jawa Tengah, dan terjadi sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.

Kapolsek Semarang Selatan, Komisaris Bayu Suseno, mengatakan di Jalan Pahlawan memang kerap digunakan untuk balapan liar. Hal itu bisa memicu terjadinya kejahatan lain.

"Di situlah biasanya kerap terjadi aksi kejahatan. Biasanya trek - trekan motor itu baru ramai yang datang di atas jam 12 malam. Ini bisa memicu kejahatan lainnya. Kalau aktivitas rekreatif atau refreshing biasanya sebelum jam 12.00 malam sudah selesai," ungkapnya kepada SINDO, Senin (10/6/2013).

Mereka yang terlibat balap liar, kata Bayu, masih berusia belasan. Bayu menyebutnya anak - anak yang masih bau kencur.

"Kebanyakan memang anak-anak kecil, usia SMP lah. Awalnya memang coba-coba. Kami sering patroli di situ, biasanya pukul 21.00 hingga pukul 02.00 dini hari, saya turun langsung," katanya.

Bayu mengatakan, sejauh ini belum ada geng motor yang terdeteksi di wilayahnya. Mereka hanya kumpulan balap liar.

"Kalau geng motor itu sudah terstruktur. Kalau di sini belum ada. Di Jalan Pahlawan itu, banyak komunitas motor. Rencana ke depan, akan kami rangkul untuk bersama-sama menjaga kamtibmas," katanya.

Terpisah, Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang, AKBP Faizal, mengatakan insiden pihaknya juga ikut berupaya dalam mencegah terjadinya kejahatan di jalanan.

“Kami juga beberapakali gandeng klub – klub motor, membuat perlombaan bersama. Ini untuk menyalurkan hobi secara positif. Kami terus berupaya menekan dan menggiatkan razia termasuk adanya balap liar yang kerap terjadi di Semarang,” katanya.

Sebelumnya, insiden di Jalan Pahlawan terjadi pada Kamis (6/6) dini hari. Belasan mahasiswa Akademi Maritim Yogyakarta (AMY) dikeroyok sekitar 30 pemotor tanpa sebab. Dua di antaranya menderita luka akibat senjata tajam.

Tiga hari kemudian, tepatnya Minggu (9/6) dini hari, seorang warga dikeroyok belasan pemotor dan dirampas handphonenya di lokasi yang sama.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5250 seconds (0.1#10.140)