8 pelajar nyaris tewas dihantam ombak
A
A
A
Sindonews.com - Buruknya cuaca di sekitar Aceh tidak hanya terjadi di tengah laut, kawasan pelabuhan juga terkena imbasnya. KMP BRR yang hendak berlabuh di Pelbuhan Ulee Lheu, Banda Aceh dihantam ombak setinggi empat meter dan mengenai delapan lejar yang sedang berada di geladak atas.
“Saat ingin masuk pelabuhan kapal dihantam ombak diperkirakan setinggi empat meter, ke delapannya muntah-muntah hingga pingsang,” jelas relawan kemanusian Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Kota Banda Aceh Teuku Muda Fasyah saat dihubungi, Senin (10/6/2013).
Menurutnya para pelajar tersebut saat dihantam ombak besar sedang berada di geladak atas, beruntung mereka tidak tercebur ke laut. Para penumpang yang pingsang merupakan pelajar kelas satu dan dua, seorang pria dan dan tujuh perempuan.
Pelajar yang dievakuasi diantaranya Sakir, Putri, Anis, Nurul, Khaila, Tasya, Akroma, dan Riska Fatihhia. Setelah kapal merapat ke pelabuhan seluruhnya langsung dievakuasi dan mendapat perawatan medis.
Ditempat terpisah, sebuah boat nelayan di kawasan Deah Geulumpang, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh karam akibat dihantam angin kencang. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, boat berhasil ditarik kembali ke tepi.
“Boat itu mau keluar ke laut tiba-tiba angin kencang sampai telungkup boatnya,” jelas Usman warga Kecamatan Meuraxa, Senin (10/6/2013).
Boat yang terbalik tersebut ditarik menggunakan satu viber boat dan boat kayu. Proses evakuasi dilakukan dalam hujan lebat dan angin kencang sekira pukul 11.30 WIB.
“Saat ingin masuk pelabuhan kapal dihantam ombak diperkirakan setinggi empat meter, ke delapannya muntah-muntah hingga pingsang,” jelas relawan kemanusian Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Kota Banda Aceh Teuku Muda Fasyah saat dihubungi, Senin (10/6/2013).
Menurutnya para pelajar tersebut saat dihantam ombak besar sedang berada di geladak atas, beruntung mereka tidak tercebur ke laut. Para penumpang yang pingsang merupakan pelajar kelas satu dan dua, seorang pria dan dan tujuh perempuan.
Pelajar yang dievakuasi diantaranya Sakir, Putri, Anis, Nurul, Khaila, Tasya, Akroma, dan Riska Fatihhia. Setelah kapal merapat ke pelabuhan seluruhnya langsung dievakuasi dan mendapat perawatan medis.
Ditempat terpisah, sebuah boat nelayan di kawasan Deah Geulumpang, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh karam akibat dihantam angin kencang. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, boat berhasil ditarik kembali ke tepi.
“Boat itu mau keluar ke laut tiba-tiba angin kencang sampai telungkup boatnya,” jelas Usman warga Kecamatan Meuraxa, Senin (10/6/2013).
Boat yang terbalik tersebut ditarik menggunakan satu viber boat dan boat kayu. Proses evakuasi dilakukan dalam hujan lebat dan angin kencang sekira pukul 11.30 WIB.
(ysw)