Cuaca buruk, nelayan Aceh diminta waspada
A
A
A
Sindonews.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Blang Bintang, Aceh Besar memantau kondisi cuaca sedang tidak bagus. Diingatkan, para nelayan untuk sementara waktu tidak melaut.
Prakirawan BMKG Khairul menghimbau nelayan tidak melaut akibat cuaca ekstrim. Diperkirakan cuaca ekstrim akan berlangsung sampai September mendatang. Menurutnya, telah terjadi banyak ganguan klimatologis.
“Cuaca seperti ini secara klimatologis ekstrim ada banyak gangguan di perairan Andaman, India dan Banglades,” katanya saat dihubungi, Senin (10/6/2013).
Khairul menjelaskan gangguan tersebut berupa terjadinya penurunan massa udara dari tinggi ke rendah. Sementara kecepatan angin bisa mencapai 60 kilometer perjam.
“Sebaiknya nelayan menunda ke laut,” harap Khairul.
Selain itu, terjadi kenaikan suhu air laut sampai dua derajat sehingga menyebabkan uap air laut jauh lebih banyak.
“Masyarakat pesisir harus siaga, frekwensi angin kencang telah terjadi sejak Mei dan sampai September,” katanya.
Prakirawan BMKG Khairul menghimbau nelayan tidak melaut akibat cuaca ekstrim. Diperkirakan cuaca ekstrim akan berlangsung sampai September mendatang. Menurutnya, telah terjadi banyak ganguan klimatologis.
“Cuaca seperti ini secara klimatologis ekstrim ada banyak gangguan di perairan Andaman, India dan Banglades,” katanya saat dihubungi, Senin (10/6/2013).
Khairul menjelaskan gangguan tersebut berupa terjadinya penurunan massa udara dari tinggi ke rendah. Sementara kecepatan angin bisa mencapai 60 kilometer perjam.
“Sebaiknya nelayan menunda ke laut,” harap Khairul.
Selain itu, terjadi kenaikan suhu air laut sampai dua derajat sehingga menyebabkan uap air laut jauh lebih banyak.
“Masyarakat pesisir harus siaga, frekwensi angin kencang telah terjadi sejak Mei dan sampai September,” katanya.
(ysw)