Marss yakin Pilkada Mamasa 2 putaran
A
A
A
Sindonews.com - Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Mamasa yang berlangsung Kamis, 6 Juni 2013, berlangsung sengit. Beberapa lembaga survei telah mengumumkan hasil real quick qount (hitung cepat) dan diyakini akan sesuai dengan perhitungan factual Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Jika hasil quick qount Celebes Researc Center (CRC) menempatkan incumbent unggul, lain pula dengan hasil hitung cepat oleh Lembaha Konsultan Politik Indonesian (LKPI). Bahkan, LKPI menempatkan Pasangan Mario-Simon (MarsS) dan pasangan Ramlan-Victor (Harapan), akan memasuki putaran kedua.
Berdasarkan rekapitulasi quick qount LKPI, pasangan dengan nomor urut satu Mario-Simon meraup suara 24,65 persen, nomor urut dua Ramlan-Victor 25,23 persen, nomor urut tiga Elly-Wempy 10 persen, nomor urut empat Rudy-Hapri 5 persen, nomor urut lima Obama 12 persen, nomor enam Mervie Parasang-Saharuddin Tinggi 10 persen, nomor urut 7 Linggih-Edi 13,12 persen.
Direktur LKPI Dendi Susianto, menuturkan, proses hitung cepat tersebut dilakukan dengan mengambil sampling pada 150 TPS, dan data yang masuk sudah 100 persen.
Susianto mengatakan, pelaksanaan hitung cepat Pemilukada Mamasa tersebut dilakukan di Polewali karena di daerah Mamasa sinyalnya terkadang hilang dan listrik mati-mati. Meski demikian, hasil hitungan cepat yang dilakukan juga sangat dijamin keakuratannya.
Adapun metodelogi yang dipakai adalah mengumpulkan data di beberapa wilayah (systematic random sampling) dengan margin error 3 persen dan tingkat keakuratan 95 persen.
“Karena dua pasangan yang di urutan diatas dan tidak mencapai 30 persen, sementara sebaran suara hampir merata di antara tujuh pasangan calon, maka Pilkada Mamasa akan dilaksanakan dua putaran,” tandas Susianto.
Salman Dianda Anwar, juru bicara pasangan MarsS, juga mempertanyakan lembaga survei lain yang bisa mengeluarkan quick count lebih cepat. Padahal kondisi Mamasa tidak memungkinkan karena sinyalnya amat jelek demikian hal infrastruktur jalan tidak memadai untuk menyimpulkan hasil Pilkada secepat itu.
Karena itu, Salman berharap agar KPU Mamasa dan seluruh perangkatnya kelak akan menjalankan mandatnya dengan jujur dan benar, demi demokratisasi yang berkualitas di Mamasa. "Saya yakin akan ada dua putaran," singkat Salman.
Ia juga mengajak kepada semua pihak khususnya pasangan calon dan masyarakat Mamasa ikut mengawal dan mengawasi jalannya perhitungan dan pengiriman kotak suara ke KPUD Mamasa agar tidak dicederai dengan tindakan kecurangan oleh oknum tertentu.
Sebelumnya, sejumlah lembaga survey telah mengumumkan hasil hitungan cepat Pilkada Mamasa terhadap tujuh pasangan calon bupati. Hanya saja, tiga lembaga survey mennyimpulkan hasil yang sangat berbeda-beda. Seperti LKPI, CRC, dan tim quick qount pasangan Mervie Parasan-Saharuddin Tinggi.
Meski demikian, KPU Mamasa sebagai lembaga penyelenggara Pilkada mengaku bahwa hasil akhir untuk menentukan siapa pemenang Pilkada diketahui setelah proses perhitungan di KPU pada 14-15 Juni mendatang.
Jika hasil quick qount Celebes Researc Center (CRC) menempatkan incumbent unggul, lain pula dengan hasil hitung cepat oleh Lembaha Konsultan Politik Indonesian (LKPI). Bahkan, LKPI menempatkan Pasangan Mario-Simon (MarsS) dan pasangan Ramlan-Victor (Harapan), akan memasuki putaran kedua.
Berdasarkan rekapitulasi quick qount LKPI, pasangan dengan nomor urut satu Mario-Simon meraup suara 24,65 persen, nomor urut dua Ramlan-Victor 25,23 persen, nomor urut tiga Elly-Wempy 10 persen, nomor urut empat Rudy-Hapri 5 persen, nomor urut lima Obama 12 persen, nomor enam Mervie Parasang-Saharuddin Tinggi 10 persen, nomor urut 7 Linggih-Edi 13,12 persen.
Direktur LKPI Dendi Susianto, menuturkan, proses hitung cepat tersebut dilakukan dengan mengambil sampling pada 150 TPS, dan data yang masuk sudah 100 persen.
Susianto mengatakan, pelaksanaan hitung cepat Pemilukada Mamasa tersebut dilakukan di Polewali karena di daerah Mamasa sinyalnya terkadang hilang dan listrik mati-mati. Meski demikian, hasil hitungan cepat yang dilakukan juga sangat dijamin keakuratannya.
Adapun metodelogi yang dipakai adalah mengumpulkan data di beberapa wilayah (systematic random sampling) dengan margin error 3 persen dan tingkat keakuratan 95 persen.
“Karena dua pasangan yang di urutan diatas dan tidak mencapai 30 persen, sementara sebaran suara hampir merata di antara tujuh pasangan calon, maka Pilkada Mamasa akan dilaksanakan dua putaran,” tandas Susianto.
Salman Dianda Anwar, juru bicara pasangan MarsS, juga mempertanyakan lembaga survei lain yang bisa mengeluarkan quick count lebih cepat. Padahal kondisi Mamasa tidak memungkinkan karena sinyalnya amat jelek demikian hal infrastruktur jalan tidak memadai untuk menyimpulkan hasil Pilkada secepat itu.
Karena itu, Salman berharap agar KPU Mamasa dan seluruh perangkatnya kelak akan menjalankan mandatnya dengan jujur dan benar, demi demokratisasi yang berkualitas di Mamasa. "Saya yakin akan ada dua putaran," singkat Salman.
Ia juga mengajak kepada semua pihak khususnya pasangan calon dan masyarakat Mamasa ikut mengawal dan mengawasi jalannya perhitungan dan pengiriman kotak suara ke KPUD Mamasa agar tidak dicederai dengan tindakan kecurangan oleh oknum tertentu.
Sebelumnya, sejumlah lembaga survey telah mengumumkan hasil hitungan cepat Pilkada Mamasa terhadap tujuh pasangan calon bupati. Hanya saja, tiga lembaga survey mennyimpulkan hasil yang sangat berbeda-beda. Seperti LKPI, CRC, dan tim quick qount pasangan Mervie Parasan-Saharuddin Tinggi.
Meski demikian, KPU Mamasa sebagai lembaga penyelenggara Pilkada mengaku bahwa hasil akhir untuk menentukan siapa pemenang Pilkada diketahui setelah proses perhitungan di KPU pada 14-15 Juni mendatang.
(maf)