Wakapolres OKI bantah terima Rp40 juta untuk hasut Kades
A
A
A
Sindonews.com - Wakapolres OKI, Kompol Sonny Triyanto, membantah tudingan telah menghasut para Kades di kawasan Mesuji Makmur untuk mencoblos pasangan urut nomor 4, dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) OKI, Sumatera Selatan (Sumsel) yang digelar hari ini.
Mantan Kapolsekta IB I Palembang ini juga membantah telah menerima uang Rp40 juta untuk melakukan penghasutan tersebut.
"Itu semua tidak benar, saya saat itu sedang bertugas seperti biasa melakukan pemantauan penguman persiapan Pilkada Gubernur dan Bupati OKI," ungkap Sonny ditemui usai diperiksa di ruang Provos Bidang Propam Polda Sumsel, Kamis (6/6) siang.
Lebih lanjut Sonny mengatakan, saat itu ia turun ke lokasi untuk mengecek dari dekat, karena ditemukan kerusakan kertas suara untuk Pilkada Kabupaten OKI. "Jadi tidak benar saya mengasut Kades," tandasnya.
Disinggung mengenai ditemukannya bukti tanda terima uang Rp40 juta dari tim sukses (Timses) salah satu pasangan calon nomor 4, Sonny kembali membantahnya.
"Tidak benar itu. Saya ini korban politik dan sudah dua kali sama ini saya jadi korban politik Pilkada," pungkasnya.
Terpisah Kasubdit Provos Bidang Propam Polda Sumsel, AKBP Nuryanto membenarkan, pihaknya sedang melakukan pemeriksaan intensif Wakapolres OKI di Polda Sumsel.
"Masih kita periksa lagi dan terus kita dalami lagi terkait isu menghasut dan menerima uang Rp40 juta itu," ungkap Nuryanto, di Mapolda Sumsel, Kamis (red) siang.
Disinggung hasil pemeriksaan sementara, Nuryanto mengatakan, yang bersangkutan tak mau mengakui dan membantah semua tuduhan.
"Itu haknya, kita akan dalami lagi keteranganya," pungkasnya.
Mantan Kapolsekta IB I Palembang ini juga membantah telah menerima uang Rp40 juta untuk melakukan penghasutan tersebut.
"Itu semua tidak benar, saya saat itu sedang bertugas seperti biasa melakukan pemantauan penguman persiapan Pilkada Gubernur dan Bupati OKI," ungkap Sonny ditemui usai diperiksa di ruang Provos Bidang Propam Polda Sumsel, Kamis (6/6) siang.
Lebih lanjut Sonny mengatakan, saat itu ia turun ke lokasi untuk mengecek dari dekat, karena ditemukan kerusakan kertas suara untuk Pilkada Kabupaten OKI. "Jadi tidak benar saya mengasut Kades," tandasnya.
Disinggung mengenai ditemukannya bukti tanda terima uang Rp40 juta dari tim sukses (Timses) salah satu pasangan calon nomor 4, Sonny kembali membantahnya.
"Tidak benar itu. Saya ini korban politik dan sudah dua kali sama ini saya jadi korban politik Pilkada," pungkasnya.
Terpisah Kasubdit Provos Bidang Propam Polda Sumsel, AKBP Nuryanto membenarkan, pihaknya sedang melakukan pemeriksaan intensif Wakapolres OKI di Polda Sumsel.
"Masih kita periksa lagi dan terus kita dalami lagi terkait isu menghasut dan menerima uang Rp40 juta itu," ungkap Nuryanto, di Mapolda Sumsel, Kamis (red) siang.
Disinggung hasil pemeriksaan sementara, Nuryanto mengatakan, yang bersangkutan tak mau mengakui dan membantah semua tuduhan.
"Itu haknya, kita akan dalami lagi keteranganya," pungkasnya.
(rsa)