KPU dibom, ketua & anggota dievakuasi Brimob

Sindonews.com - Dalam simulasi pengamanan Pilkada Maluku Utara, diskenariokan kantor KPU di bom oleh pengunjuk rasa. Simulasi ini mendapat perhatian dari warga sekitar yang mengira kejadian tersebut benar-benar terjadi.

Terdengar suara bom dengan kekuatan kecil meledak di Kantor KPU Malut, cukup mengagetkan aparat Kepolsian Daerah Polda Malut dan para pengunjukrasa yang saling berhadapan.

Suara ledakan bom ini bertepatan dengan aksi unjukrasa ratusan warga yang menolak penetapan KPU terkait hasil akhir tahapan Pilgub Malut.

Akibatnya, Ketua KPU Malut dan sejumlah nggotanya yang sedang berada di dalam ruangan melaksanakan pleno penetapan pemenang Pilkada Gubernur Malut harus diungsikan oleh personil Brimob Polda Malut.

Mereka di evakuasi ke dalam mobil Taktis Gegana milik Brimobda dengan pengawalan yang cukup ketat.

Sementara itu, suasana di luar kantor KPU Malut para pengunjukrasa dan pasukan keamanan masih saling dorong dan lempar baru terus terjadi, dengan mengerahkan semua kekuatan anggota Brigade motor juga mobil water canon ikut menghalau para pendemo.

Setelah pendemo berhasil di halau, tim Gegana Brimobda dan menemukan bom yang berada di dalam kaleng biskuit Khong Guan, untungnya tim Gegana berhasil diledakkan.

Demikian simulasi awal yang dilakukan personil Polda Malut Selasa (05/6) di lapangan Ngaralamo Salero Kota Ternate. Rencananya, pelaksanaan gelar pasukan secara besar-besaran akan dilakukan pada tanggal 12 Juni 2013 mendatang,” kata Kabid Humas Polda Malut AKBP Hendry Madar Rabu (05/06/2013).

Hendry mengharapkan seluruh kandidat yang akan bertarung hadir untuk menyaksikan gelar pasukan pengamanan Pilkada yang juga akan diikuti pasukan dari Korem 152 Babullah