Sebelum dibunuh, Ridho dibawa berkeliling

Selasa, 04 Juni 2013 - 18:18 WIB
Sebelum dibunuh, Ridho dibawa berkeliling
Sebelum dibunuh, Ridho dibawa berkeliling
A A A
Sindonews.com - Sejauh ini, Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV/5 Semarang belum memastikan lokasi penganiayaan Ridho. Namun sebelum tewas, tampaknya Ridho dibawa berkeliling oleh oknum anggota TNI kesejumlah tempat.

Dikonfirmasi terpisah, Komandan Denpom IV/5 Semarang, Letkol CPM (K) Tri Wahyuningsih, mengatakan enam oknum Raider itu dijerat dengan tindak pidana penganiayaan berat.

“Kami penyidik tidak mengatakan, itu diculik. Yang jelas para tersangka itu melakukan penganiayaan berat,” kata Komandan Denpom IV/5 Semarang, Letkol CPM (K) Tri Wahyuningsih saat ditemui SINDO di ruang kerjanya, Selasa (4/6/2013).

Lokasi penganiayaan itu, kata dia, belum bisa ditentukan. Karena hasil pemeriksaan belum selesai. Korban, memang dibawa menggunakan mobil jenis sedan oleh para tersangka berkeliling ke beberapa tempat.

“Barang bukti selang dan bambu kami temukan di mobil sedan yang dijadikan barang bukti, tapi digunakan untuk apa saja itu belum bisa disimpulkan. Mobilnya juga belum tahu milik siapa,” jelasnya.

Mantan Komandan Denpom IV/4 Surakarta itu, mengatakan Letnan Satu (Lettu) E menyambangi Liquid Café Semarang, Jalan M H Thamrin, karena ada penugasan. Ia membantah jika ada beberapa informasi yang mengatakan Lettu E menjadi sekuriti di lokasi hiburan itu.

“Ke situ (Liquid) karena ada penugasan intelijen. Kami akan kembangkan penyidikannya, dan menegakkan hukum sebagaimana mestinya,” lanjutnya.

Sebelumnya, Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV/5 Semarang, menetapkan enam oknum anggota Batayon Infanteri 400/Raider Komando Daerah Militer (Kodam) IV/Diponegoro, sebagai tersangka penganiayaan berujung tewasnya seorang warga sipil, Ridho Hehanusa (34). Di antara enam tersangka, melibatkan satu perwira, yakni Lettu (Letnan Satu) E.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5675 seconds (0.1#10.140)