Poso 'seksi' bagi para Teroris, mengapa?

Selasa, 04 Juni 2013 - 05:31 WIB
Poso seksi bagi para...
Poso 'seksi' bagi para Teroris, mengapa?
A A A
Sindonews.com - Poso merupakan wilayah 'seksi' untuk melakukan aksi teror bagi para kelompok terorisme. Lantas mengapa wilayah itu menjadi tempat pilihan bagi para teroris?.

Menurut Pengamat Terorisme Noor Huda Ismail, banyak alasan mengapa Poso dipilih menjadi sasaran aksi mereka. Yakni, sejarah Poso dan pergerakan Islam di wilayah tersebut.

Menurut Noor Huda, para Teroris kerap dianggap sebagai pahlawan di wilayah tersebut. Hal ini tentu berkaitan dengan sejarah masyarakat di sana dimana pada 1999-2000, terjadi pertikaian antara kelompok muslim dan Kristen di Poso.

“Karena kelompok Islam di sana tertekan oleh Kelompok Kristen, nah pejuang muslim yang berdatangan untuk membantu mereka justru dianggap sebagai pahlawan karena berusaha membantu mereka memerangi musuh mereka. Hal itulah yang dimanfaatkan para teroris untuk melakukan Poso sebagai basis kekuatan mereka atau paling tidak sebagai tempat latihan mereka," jelas Noor Huda kepada Sindonews, Selasa (4/5/2013).

Faktor lain mengapa Poso menjadi pilihan, adalah kondisi geografis yang menguntungkan pihak mereka. Banyak wilayah pegunungan yang bagus untuk dilakukan tempat latihan dan sebagai tempat persembunyian mereka.

"Selain itu, Poso dekat dengan Mindanao, Filipina Selatan. Mindanao dikenal sebagai pemasok senjata ilegal ke berbagai negara di Asia. Di sana produksi senjata dilakukan seperti industri rumahan. Senjata yang direkonstruksi antara lain sisa konflik di Vietnam," jelasnya.

Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, sebuah serangan bom bunuh diri terjadi di halaman Polres Poso, Senin (3/6) pagi. Seorang pria dengan berpakaian gamis nekat melakukan aksi bom bunuh diri. Beruntung tidak ada satupun petugas kepolisian yang menjadi korban dalam aksi itu.

Menurut saksi mata di lapangan, peristiwa itu terjadi pukul 08.00 WIT. Pelaku yang berjumlah satu orang berhasil melewati penjagaan Polres Poso dengan menggunakan sepeda motor.

Tak lama setelah melewati Pos Penjagaan, tiba-tiba sebuah ledakan terdengar cukup keras. Nampak, sebuah motor hancur terbakar, dan pelaku peledakkan bom tewas dengan kondisi tubuh tercerai berai terpotong-potong di depan teras sebuah Masjid di dalam Polres Poso.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0880 seconds (0.1#10.140)