Lagi, gajah Sumatera ditemukan tewas di TNTN Riau
A
A
A
Sindonews.com - Kawanan gajah Sumatera (Elephas Maximus Sumatrae) kembali ditemukan mati di kawanan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) Riau. Kali ini jumlahnya ada dua ekor.
Satu jantan remaja dan satu lagi adalah gajah induk. Gajah tersebut ditemukan mati tidak begitu jauh dari tempat satu ke satu lagi.
"Gajah tersebut mati akibat diracun, ini sudah yang kesekian kalinya gajah ditemukan mati tidak wajar di TNTN," kata Kepala Balai TNTN Kupin Simbolon, di Riau, Minggu (2/6/2013).
Penemuan gajah tersebut terungkap setelah tim bala melakukan patroli rutin di kawanan TNTN. Saat patroli itulah petugas menemukan ada gajah liar yang mati.
"Untuk mencegah kasus pencurian, tim kita sudah melakukan pemotongan terhadap gadingnya," imbuh Kupin.
Dalam waktu 1 bulan ini saja, sudah 3 ekor gajah yang mati di TNTN di Kabupaten Pelalawan, Riau. TNTN merupakan daerah yang dilindungi pemerintah. Kawasan ini diperuntukan untuk konservasi gajah Sumatera.
TNTN memiliki luas 83 ribu hektar. Namun sayang, kini hampir separuhnya daerah TNTN ini dijarah perambah hutan. Tidak hanya itu, gajah-gajah yang tersisa di TNTN juga jadi sasaran perburuan liar. Bahkan sejauh ini belum satupun kasusnya terungkap.
Satu jantan remaja dan satu lagi adalah gajah induk. Gajah tersebut ditemukan mati tidak begitu jauh dari tempat satu ke satu lagi.
"Gajah tersebut mati akibat diracun, ini sudah yang kesekian kalinya gajah ditemukan mati tidak wajar di TNTN," kata Kepala Balai TNTN Kupin Simbolon, di Riau, Minggu (2/6/2013).
Penemuan gajah tersebut terungkap setelah tim bala melakukan patroli rutin di kawanan TNTN. Saat patroli itulah petugas menemukan ada gajah liar yang mati.
"Untuk mencegah kasus pencurian, tim kita sudah melakukan pemotongan terhadap gadingnya," imbuh Kupin.
Dalam waktu 1 bulan ini saja, sudah 3 ekor gajah yang mati di TNTN di Kabupaten Pelalawan, Riau. TNTN merupakan daerah yang dilindungi pemerintah. Kawasan ini diperuntukan untuk konservasi gajah Sumatera.
TNTN memiliki luas 83 ribu hektar. Namun sayang, kini hampir separuhnya daerah TNTN ini dijarah perambah hutan. Tidak hanya itu, gajah-gajah yang tersisa di TNTN juga jadi sasaran perburuan liar. Bahkan sejauh ini belum satupun kasusnya terungkap.
(mhd)