Revitalisasi pertanian, Sulbar akan tiru Cina
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) akan menjajaki kemajuan pertanian di Desa Urumki Provinsi Xianjian, Cina. Sekaligus mengikuti even promosi Sulawesi Trade Torism and Investment Expo 2013.
"Kami banyak mengetahui bahwa wilayah Urumki yang berpenduduk sekitar 300 juta jiwa ini terbilang daerah yang maju di sektor pertanian. Karena itu, kami akan melihat seperti apa pengembangan pertanian di daerah yang penduduknya mayoritas muslim itu," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sulbar, Muhammad Abduh, Minggu (2/5/2013).
Menurutnya, secara geografis iklim di Urumki-Beijing tidak sama dengan kondisi iklim di Sulbar. Karena itu momentum pelaksanaan Sulawesi Expo di Beijing China dari tanggal 2 sampai 8 Juni 2013, akan dimanfaatkan secara optimal dengan menjejaki kemajuan di sektor pertanian di daerah yang berbatasan langsung dengan negara-negara di timur tengah dan sebagian negara eropa.
"Akan melihat sisi-sisi majunya sektor pertanian warga Urumki. Jika ada yang dapat dikerjasamakan, tentu kita siap menjalin hubungan kerjasama," katanya.
Kungjungan pemprov Sulbar ke Beijing selama sepekan ini merupakan kerjasama dengan Badan Pembangunan Regional Sulawesi (BKPRS) dimana Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh, sebagai ketuanya.
Abduh berharap, posisi ini bisa menguntungkan Sulbar dalam rangka percepatan pembangunan di pulau Sulawesi secara umum.
Berdasarkan konsep pembangunan ekonomi Masterplan Perencanaan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), Sulawesi masuk dalam koridor IV dengan memanfaatkan pengembangan dan pemanfataan hasil-hasil pertanian.
Ketua Tim Sulawesi Expo Sulbar Jamil Barambangi, mengatakan, rombongan Sulbar berjumlah kurang lebih 40 orang. Termasuk Tim penggerak PKK dan Asisten bidang Ekbang dan Kesra Sekda Sulbar Nur Alam Tahir, kaka kandi dan putri Sulbar, tim kesenian, tim kuliner, BUMD dan beberapa tim lainnya.
"Kami banyak mengetahui bahwa wilayah Urumki yang berpenduduk sekitar 300 juta jiwa ini terbilang daerah yang maju di sektor pertanian. Karena itu, kami akan melihat seperti apa pengembangan pertanian di daerah yang penduduknya mayoritas muslim itu," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sulbar, Muhammad Abduh, Minggu (2/5/2013).
Menurutnya, secara geografis iklim di Urumki-Beijing tidak sama dengan kondisi iklim di Sulbar. Karena itu momentum pelaksanaan Sulawesi Expo di Beijing China dari tanggal 2 sampai 8 Juni 2013, akan dimanfaatkan secara optimal dengan menjejaki kemajuan di sektor pertanian di daerah yang berbatasan langsung dengan negara-negara di timur tengah dan sebagian negara eropa.
"Akan melihat sisi-sisi majunya sektor pertanian warga Urumki. Jika ada yang dapat dikerjasamakan, tentu kita siap menjalin hubungan kerjasama," katanya.
Kungjungan pemprov Sulbar ke Beijing selama sepekan ini merupakan kerjasama dengan Badan Pembangunan Regional Sulawesi (BKPRS) dimana Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh, sebagai ketuanya.
Abduh berharap, posisi ini bisa menguntungkan Sulbar dalam rangka percepatan pembangunan di pulau Sulawesi secara umum.
Berdasarkan konsep pembangunan ekonomi Masterplan Perencanaan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), Sulawesi masuk dalam koridor IV dengan memanfaatkan pengembangan dan pemanfataan hasil-hasil pertanian.
Ketua Tim Sulawesi Expo Sulbar Jamil Barambangi, mengatakan, rombongan Sulbar berjumlah kurang lebih 40 orang. Termasuk Tim penggerak PKK dan Asisten bidang Ekbang dan Kesra Sekda Sulbar Nur Alam Tahir, kaka kandi dan putri Sulbar, tim kesenian, tim kuliner, BUMD dan beberapa tim lainnya.
(rsa)