Freeport: Tambang tidak runtuh, hanya kecelakaan

Jum'at, 31 Mei 2013 - 19:27 WIB
Freeport: Tambang tidak runtuh, hanya kecelakaan
Freeport: Tambang tidak runtuh, hanya kecelakaan
A A A
Sindonews.com - PT Freeport Indonesia mengakui terjadi kecelakaan tambang bawah tanah di lokasi proyek. Satu orang dinyatakan krisis saat melakukan perawatan tambang bawah tanah Deep Orezone (DOZ), Timika, Papua.

Menurut Juru Bicara PT Freeport Indonesia, Daisy Primayanti, pihaknya mengaku cukup prihatin dan menyesalkan atas terjadinya insiden kecelakaan tersebut. Hal ini terutama berbarengan dengan kegiatan pemeliharaan yang sedang dilakukan di tambang bawah tanah DOZ.

"Materi biji basah (wet muck) terus mengalir dari wadah penampung dan kemudian menutupi truk dan operatornya," tutur Daisy dalam keterangan tertulisnya yang diterima Sindonews, Jumat (31/5/2013).

Dia juga menampik aspek-aspek yang terlibat dalam kecelakaan ini tidak sesuai dengan panduan keselamatan perusahaan dalam hal penanganan wet muck, dan kini sedang dilakukan proses investigasi terkait dengan kejadian tersebut.

"Kejadian ini tidak disebabkan oleh runtuhnya area tambang seperti yang telah dilaporkan secara tidak akurat dan tidak dapat merefleksikan integritas yang telah selalu dilaksanakan di area tambang," ungkap Daisy.

Daisy menambahkan, operator truk yang terlibat dalam kejadian ini telah dibawa ke Rumah Sakit Tembagapura dan kini dalam kondisi kritis.

Peristiwa ini selang dua minggu dengan longsornya terowongan di lokasi pelatihan tambang bawah tanah Big Gossan, Papua milik Freeport. Peristiwa ini menelan korban jiwa hingga 28 orang, sedangkan 10 orang lainnya mengalami luka-luka.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7424 seconds (0.1#10.140)