4 Santri tewas tenggelam, Pesantren Gombara bantah lalai

Jum'at, 26 April 2013 - 15:39 WIB
4 Santri tewas tenggelam,...
4 Santri tewas tenggelam, Pesantren Gombara bantah lalai
A A A
Sindonews.com - Pihak Pondok Pesantren Darul Aman Gombara Makassar secara tegas membantah terjadi kelalaian, yang menyebabkan tewasnya empat santri saat melakukan kegiatan perkemahan di Pancarijang, Sidrap, Kamis (25/4) lalu.

Pengurus Yayasan Pesantren Darul Aman Gombara Iqbal Djalil mengungkapkan, keempat santrinya yang tewas tenggelam murni insiden, dan tak ada unsur kesengajaan atau kelalaian dari pembina pesantren.

Menurut Iqbal, peristiwa ini terjadi di luar kegiatan perkemahan yang diselenggarakan Pesantren Gombara bekerjasama dengan Pondok Pesantren Darul Ihsan Cipo Takar, Sidrap.

"Tidak ada kelalaian dalam kasus ini. Saat itu anak-anak bermain di cek dam, ada satu orang terpeset. Tapi saat hendak ditolong, rupanya ada pusaran air yang seperti menarik beberapa orang santri," akunya kepada Sindo, Jumat (26/4/2013).

Iqbal yang ditemui di kompleks pekuburan Albaqi Darul Aman Gombara mengatakan, sepanjang kegiatan di perkemahan, ada beberapa pembina yang mengawasi seluruh kegiatan santri.

Meski demikian, pihaknya siap bertanggungjawab jika hasil penyelidikan kepolisian, menemukan bukti terjadinya kelalaian pihak pesantren dalam insiden yang menyebabkan empat santri tewas tenggelam.

Sementara itu, tiga orang jenazah korban dimakamkan di Pekuburan Albaqi Darul Aman di Kec Biringkanaya, Makassar, Jumat pagi tadi.

Ketiga santri yang dimakamkan di pekuburan Pesantren Gombara ini masing-masing Ayunita Nurul Isyah, Sulfi Dwi Ardianti, dan Mahfira Sakina.

Sedangkan jenazah Anna Muhlisan diambil oleh keluarganya dan dimakamkan di kampung halamannya di Kab Sidrap.

Sementara itu, beberapa rekan-rekan korban yang ditemui di kompleks pemakaman, enggan berkomentar kepada wartawan.

Pasca kejadian ini, sebanyak 160 santri Pesantren Gombara yang diikutkan perkemahan, akhirnya dipulangkan ke Makassar, Kamis (25/4) malam.

"Sebenarnya perkemahan ini kita lakukan untuk silaturahmi, dan memanfaatkan liburan karena siswa kelas III sedang UN," tambah Iqbal.

Diketahui, peristiwa kecelakaan yang menimpa santriwati ini terjadi pada pukul 10.30 Wita. Keempat korban tertimpa musibah saat melakukan kegiatan orientasi di sungai irigasi Penanong yang berada di Kompleks Pondok Pesantren Darul Ihsan Cipo Takari, Pancarijang.

Selain empat korban meninggal dunia, hingga kemarin beberapa korban lainnya masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Nu’mang, Pangkajene, Sidrap.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0964 seconds (0.1#10.140)