Bentrokan gagal, seekor sapi jadi pelampiasan
A
A
A
Sindonews.com - Dipicu rebutan tanah suku Funan, dua kelompok warga Desa Oetalus dan warga Niola, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), nyaris adu golok di Kilometer (Km) 9 arah barat Kota Kefamenanu, Kamis (25/042013) sore.
Aksi saling kejar dan saling lempar di dalam tanah suku yang diperebutkan tak bisa dihindari lagi, sebab dua kelompok warga sudah tersulut emosi. Beruntung sejumlah anggota polisi dengan sigap langsung menengahi bentrokan tersebut.
Viktor Ellu, seorang warga menuturkan, awal keributan antar warga itu dipicu aktivitas saling klaim, berupa pemasangan sejumlah patok oleh warga tak dikenal disekitar lokasi sengketa bagian barat, Gedung DPRD TTU
“Mereka pasang patok keliling dalam hutan itu, orang-orang itu tidak kami kenal,” ungkap Viktor menuturkan di lokasi kejadian.
Lantaran aksi adu golok dilokasi sengketa antara dua kubu tak kesampaian, akibatnya seekor sapi milik warga yang melintas jadi menjadi luapan amarah warga oetalus. Aksi saling kejar itu mereda setelah aparat kepolisian diterjunkan menjaga lokasi sengketa itu.
Sementara itu puluhan warga lainnya yang berhasil ditangkap polisi atas dugaan membuat keributan dengan memprovokasi warga, akhirnya dibawa ke kantor polisi untuk diinterogasi.
Aksi saling kejar dan saling lempar di dalam tanah suku yang diperebutkan tak bisa dihindari lagi, sebab dua kelompok warga sudah tersulut emosi. Beruntung sejumlah anggota polisi dengan sigap langsung menengahi bentrokan tersebut.
Viktor Ellu, seorang warga menuturkan, awal keributan antar warga itu dipicu aktivitas saling klaim, berupa pemasangan sejumlah patok oleh warga tak dikenal disekitar lokasi sengketa bagian barat, Gedung DPRD TTU
“Mereka pasang patok keliling dalam hutan itu, orang-orang itu tidak kami kenal,” ungkap Viktor menuturkan di lokasi kejadian.
Lantaran aksi adu golok dilokasi sengketa antara dua kubu tak kesampaian, akibatnya seekor sapi milik warga yang melintas jadi menjadi luapan amarah warga oetalus. Aksi saling kejar itu mereda setelah aparat kepolisian diterjunkan menjaga lokasi sengketa itu.
Sementara itu puluhan warga lainnya yang berhasil ditangkap polisi atas dugaan membuat keributan dengan memprovokasi warga, akhirnya dibawa ke kantor polisi untuk diinterogasi.
(maf)