Jembatan maut ini berada di Lahat

Sabtu, 20 April 2013 - 18:38 WIB
Jembatan maut ini berada...
Jembatan maut ini berada di Lahat
A A A
Sindonews.com – Raut muka Sadmit (58) tampak serius. Sebatang rokok dinilainya menambah daya konsentrasi saat dirinya meniti satu persatu tali jembatan yang terbuat dari tali baja itu. Kerasnya terpaan angin mungkin bukan kendala utama, mengingat derasnya air Sungai Lematang tepat 20 meter berada dibawahnya yang sewaktu waktu bisa mengancamnya jika ia tidak berhati hati.

Tak lama, perasaan lega mulai memupus rasa takut yang menyerang pria paruh baya itu tatkala dirinya tiba dibagian lain jembatan gantung. Kondisi ini tidak hanya dialami Sadmit saja. Seluruh warga Desa Karang Endah Kecamatan Merapi Barat Kabupaten Lahat mulai dihinggapi rasa khawatir saat satu satunya akses menuju ladang mereka, Jembatan Gantung Desa Karang Endah rusak.

Jembatan sepanjang 140 meter tersebut, rusak lantaran alas jembatan tersebut terlepas akibat hantaman angin kencang yang disertai hujan deras dua bulan silam.

Akibatnya, alas jembatan yang terbuat dari susunan papan tersebut terlepas sepanjang 30 meter, tak jauh dari mulut jembatan yang berada diseberang sungai terpanjang di kabupaten yang berjuluk Seganti Setungguan tersebut.

Sebuah jarak layaknya “lubang” besar terlihat menganga dengan sungai Lematang sebagai dasarnya. Alhasil, dengan kondisi ini, warga desa setempat menjadi kesulitan untuk menyebrang dan terpaksa menggunakan perahu agar aktivitas mereka tidak tersendat.

“Mulanya takut. Tapi lama kelamaan menjadi terbiasa,” ujar Sadmit, Sabtu (20/4/2013).

Dirinya nekat meniti tali jembatan itu lantaran harus melihat perkembangan tanamannya di seberang sungai. Bahkan, ia sekarang memiliki masalah baru karena bingung jika ingin mengangkut hasil produksi tanamannya yang berada di kebun paska lepasnya jembatan gantung desa. Alternatif mengangkut hasil panen dengan perahu, dinilainya memiliki resiko yang cukup besar mengingat debit air sungai saat ini sedang pasang.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Karang Endah, Rusman Basri mengaku, khawatir jika kondisi ini terus dibiarkan, aktivitas warga baik dari desa maupun ke kota Lahat ataupun sebaliknya bakal terganggu.

Menurutnya, papan tersebut tersebut, mulanya diketahui salah seorang warga desa yang hendak pulang dari kebunnya sekitar pukul 17.30 WIB. Saat itu, hujan disertai angin kencang tengah mengguyur desa tersebut.

Ketika melintasi jembatan gantung itu, warga melihat satu persatu papan terlepas, bahkan nyaris membuatnya jatuh kedalam sungai. Beruntung, warga tersebut berhasil selamat sampai ke seberang desa sebelum papan lainnya terlepas.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1303 seconds (0.1#10.140)