Dirazia, sopir angkot adu mulut dengan petugas Dishub
Kamis, 18 April 2013 - 11:27 WIB

Dirazia, sopir angkot adu mulut dengan petugas Dishub
A
A
A
Sindonews.com - Ratusan sopir angkutan kota (angkot) terjaring dalam razia Dinas Perhubungan Kota Depok, karena tidak membawa kelengkapan persyaratan administrasi. Mereka juga dirazia karena tidak memakai seragam.
Angkot yang dirazia yakni angkot yang dari arah Barat ke Utara di Jalan Margonda Raya. Pantauan di lapangan, dalam razia tersebut, terjadi adu mulut antara petugas Dishub dengan sopir angkot yang tak mau menunjukan surat-surat kelengkapan administrasinya. Banyak pula sopir yang tidak memakai seragam.
Petugas Dishub bersama jajaran Polres Depok juga langsung mencopot angkot yang menggunakan kaca film. Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Dindin Djaenuddin mengatakan, razia tersebut dilakukan untuk menumbuhkan tingkat kesadaran sopir angkot.
"Agar mereka patuh administrasi dan mau pakai seragam. Selama berdasarkan evaluasi masih ada ada oknum yang tidak disiplin," ujarnya di lokasi, Kamis (18/04/2013).
Dindin mengancam, jika dalam 1 minggu para sopir masih membandel, maka pihaknya tak segan-segan melarang angkot tersebut beroperasi.
"Saat ini yang sudah terjaring dalam 1 minggu masih nakal, mobilnya bakal dikandangin. Sampai saat ini belum. Untuk menumbuhkan rasa kenyamanan, keamanan bagi penumpang," jelasnya.
Sasaran razia diantaranya yakni penggunaan seragam, kelengkapan administrasi, SIM, STNK, izin trayek dan buku kelayakan jalan. Para penumpang yang tidak sabar dengan razia tersebut, terpaksa memilih turun dari angkot. Sejauh ini, sudah ada 220 sopir angkot nakal yang terjaring razia.
Angkot yang dirazia yakni angkot yang dari arah Barat ke Utara di Jalan Margonda Raya. Pantauan di lapangan, dalam razia tersebut, terjadi adu mulut antara petugas Dishub dengan sopir angkot yang tak mau menunjukan surat-surat kelengkapan administrasinya. Banyak pula sopir yang tidak memakai seragam.
Petugas Dishub bersama jajaran Polres Depok juga langsung mencopot angkot yang menggunakan kaca film. Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Dindin Djaenuddin mengatakan, razia tersebut dilakukan untuk menumbuhkan tingkat kesadaran sopir angkot.
"Agar mereka patuh administrasi dan mau pakai seragam. Selama berdasarkan evaluasi masih ada ada oknum yang tidak disiplin," ujarnya di lokasi, Kamis (18/04/2013).
Dindin mengancam, jika dalam 1 minggu para sopir masih membandel, maka pihaknya tak segan-segan melarang angkot tersebut beroperasi.
"Saat ini yang sudah terjaring dalam 1 minggu masih nakal, mobilnya bakal dikandangin. Sampai saat ini belum. Untuk menumbuhkan rasa kenyamanan, keamanan bagi penumpang," jelasnya.
Sasaran razia diantaranya yakni penggunaan seragam, kelengkapan administrasi, SIM, STNK, izin trayek dan buku kelayakan jalan. Para penumpang yang tidak sabar dengan razia tersebut, terpaksa memilih turun dari angkot. Sejauh ini, sudah ada 220 sopir angkot nakal yang terjaring razia.
(stb)