Banjir, poros Bulukumba-Sinjai putus

Selasa, 16 April 2013 - 20:02 WIB
Banjir, poros Bulukumba-Sinjai putus
Banjir, poros Bulukumba-Sinjai putus
A A A
Sindonews.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Bulukumba dalam dua hari terakhir, menyebabkan poros Bulukumba-Sinjai terputus akibat genangan air sejak pukul 17.00 hingga jam 19.00 Wita.

Banjir kiriman yang melintas tepat di Desa Polewali, Kecamatan Gantarang, yang mencapai setinggi paha orang dewasa menjadi macet total. Bahkan, tak satupun kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang bisa melintas di jalan ini.

Selain itu, sejumlah jalan dalam kota Bulukumba juga terendam banjir. Mulai dari jalan Nangka, Gajah Mada, Muhtar Lufthi, Moh Noor, Rambutan, Nenas, Panjaitan, jalan Sultan Daeng Radja, pasar tua. Sedangkan yang tidak hanya diwilayah kantor bupati yakni jalan Sudirman Bulukumba.

Ilham Sikki, salah seorang warga Bulukumba mengungkapkan, banjir kiriman yang ada di jalan ini setiap tahun terjadi, bukan tahun ini saja.

“Ketinggian air mencapai paha orang dewasa. Kendaraan sama sekali tidak bisa melintas. Sehingga harus menunggu sampai air turun,” ucap Ilham, kepada Sindo, Selasa (16/4/2013).

Dia menjelaskan, terendamnya badan jalan tersebut karena banyaknya gedung yang berdiri di Jalan Ratulangi yang tidak disertai dengan tata ruang yang bagus. Sehingga jalan keluar air tersumbat dan menyatu di Lajae dan Polewali.
“Seandainya bangunan tertata baik, saya kira banjir bisa diatasi,” jelasnya.

Sementara personel keamanan dari polisi lalulintas bersama TNI langsung terjung ke lapangan. Mereka dan warga langsung mencarikan solusi khususnya bagi pengendara yang telah terjebak air banjir. Sebab, para pengendara tertahan dan tidak bisa melintas karena ketinggian air yang mencapai paha orang dewasa.

Terpisah, Wakil Ketua Komisi C DPRD Bulukumba Andi Zulkarnaen Pangky mengemukakan, hujan yang menyebabkan sejumlah ruas jalan di Bulukumba terendam karena buruknya sistem drainase.

“Ini tugas pemkab segera melakukan peremajaan drainase. Sebab, jika tidak, maka banjir berikutnya akan kembali terjadi,” ujar dia.

Dia menambahkan, banjir kiriman yang berasal dari Kecamatan Gantarang harus dibuatkan tanggul penahan air atau pelebaran sungai secepatnya.

“Masalah ini tidak bisa ditawar-tawar lagi. Karena meresahkan warga. Mereka tidak bisa keluar karena hampir semua jalan terendam,” kata legislator asal Partai PAN Bulukumba ini.

Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan mengaku, bahwa banjir ini sudah menjadi ke hendak alam, sehingga siapapun tidak bisa ada yang menghalangi atas peristiwa tersebut. “Hanya, warga harus waspada dengan kejadian ini supaya tidak berbahaya bagi dirinya,” jelas Zainuddin, saat dihubungi melalui telpon selulernya.

Dia berjanji akan segera melakukan perbaikan drainase khususnya yang rawan terjadi banjir tersebut. “Perbaikan drainase sudah pasti akan dilakukan perbaikan. Apalagi, hujan yang menyebabkan banjir disejumlah ruas jalan karena drainase,” ungkap mantan Bupati Kabupaten Pohuwato, Gorontalo ini.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4691 seconds (0.1#10.140)