Longsor, akses ke PLTP Kamojang putus
A
A
A
Sindonews.com - Tanah longsor terjadi di Kampung Randukurung, Desa Sukakarya, Kecamatan Samarang. Akibat longsoran tersebut, akses jalan menuju Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang di Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, tertutup longsor. Longsor tersebut, terjadi setelah hujan deras yang terjadi sejak sore hari.
Danramil Samarang Kapten Arm Darso mengatakan, longsor disebabkan oleh labilnya material tanah tebing yang terus diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Akibatnya, kata Darso, tebing yang ditumbuhi pohon bambu tersebut longsor dan menutup jalan dari arah Kecamatan Samarang menuju PLTP Kamojang.
"Pertamina sudah menurunkan kendaraan alat berat untuk membersihkan longsoran tersebut. Sehingga, Rabu (17/4/2013) besok pagi para pegawai Pertamina bisa melewati jalan itu," kata Darso Selasa (16/4/2013).
Menurut dia, tebing yang longsor kali ini bersebelahan dengan tebing yang longsor beberapa pekan lalu. Namun tebing yang longsor sebelumnya hanya menutup selokan di pinggir jalan sehingga masih bisa dilalui oleh kendaraan roda empat.
"Tapi longsor kali ini menutup seluruh badan jalan sepanjang lima meter. Karenanya, selama masa evakuasi, kendaraan tidak bisa melewatinya. Kami prediksi, longsoran bisa disingkirkan dalam waktu sekitar satu jam bila dibersihkan dengan alat berat," paparnya.
Menurutnya, tebing di kawasan tersebut memang rentan longsor. Pasalnya, bila terkena hujan dengan curah tinggi, tebing bisa langsung longsor.
"Terlebih, jalan penghubung Kabupaten Garut dengan Kabupaten Bandung ini berada di kawasan perbukitan," imbuhnya.
Dia menambahkan, areal longsoran jauh dari permukiman warga. Tumpahnya tebing ke jalan raya pun tidak menimbulkan korban jiwa karena saat kejadian kondisi jalanan sepi dari kendaraan.
Danramil Samarang Kapten Arm Darso mengatakan, longsor disebabkan oleh labilnya material tanah tebing yang terus diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Akibatnya, kata Darso, tebing yang ditumbuhi pohon bambu tersebut longsor dan menutup jalan dari arah Kecamatan Samarang menuju PLTP Kamojang.
"Pertamina sudah menurunkan kendaraan alat berat untuk membersihkan longsoran tersebut. Sehingga, Rabu (17/4/2013) besok pagi para pegawai Pertamina bisa melewati jalan itu," kata Darso Selasa (16/4/2013).
Menurut dia, tebing yang longsor kali ini bersebelahan dengan tebing yang longsor beberapa pekan lalu. Namun tebing yang longsor sebelumnya hanya menutup selokan di pinggir jalan sehingga masih bisa dilalui oleh kendaraan roda empat.
"Tapi longsor kali ini menutup seluruh badan jalan sepanjang lima meter. Karenanya, selama masa evakuasi, kendaraan tidak bisa melewatinya. Kami prediksi, longsoran bisa disingkirkan dalam waktu sekitar satu jam bila dibersihkan dengan alat berat," paparnya.
Menurutnya, tebing di kawasan tersebut memang rentan longsor. Pasalnya, bila terkena hujan dengan curah tinggi, tebing bisa langsung longsor.
"Terlebih, jalan penghubung Kabupaten Garut dengan Kabupaten Bandung ini berada di kawasan perbukitan," imbuhnya.
Dia menambahkan, areal longsoran jauh dari permukiman warga. Tumpahnya tebing ke jalan raya pun tidak menimbulkan korban jiwa karena saat kejadian kondisi jalanan sepi dari kendaraan.
(rsa)