Imigran Rohingnya diinapkan di Hotel

Senin, 15 April 2013 - 18:37 WIB
Imigran Rohingnya diinapkan di Hotel
Imigran Rohingnya diinapkan di Hotel
A A A
Sindonews.com - Pihak Pemkab dan Polres Banyuwangi akhirnya mengirim para imigran gelap asal Rohingnya Myanmar ke Kantor Imigrasi Jember. Selanjutnya para imigran itu untuk sementara diinapkan di Hotel Sulawesi.

Kepala Imigrasi Jember Mujiantoro mengatakan, pihaknya masih melakukan pendataan terhadap 55 imigran diantaranya anak-anak dan ibu hamil. 55 Imigran itu diantaranya, 10 perempuan, 35 laki-laki dan 10 anak-anak.

Puluhan imigran gelap dari etnis Rohingya itu diamankan dari sebuah Pondok Pesantren Nahdlotul Khodirin di Desa Barurejo Kecamatan Siliragung, Banyuwangi. Mereka sejak dua hari lalu ditempatkan di Gedung Pramuka GOR Banyuwangi.

"Para imigran masih kita data, kita belum tahu apakah semua akan diinapkan di Imigrasi atau tidak, sebab rumah detensi di Jatim semua sudah penuh," kata Mujiantoro, Senin (15/4/2013).

Pihak Kantor Imigrasi Jember juga melibatkan tim medis untuk memeriksa kondisi kesehatan para imigran. Selain itu, para imigran itu nantinya juga dikoordinasikan dengan International Organization for Migration (IOM).

Sedangkan Kabag Ops Polres Banyuwangi Kompol Sujarwo dan polisi turut melakukan pengawalan keberangkatan imigran ke Kantor Imigrasi Jember dengan dua kendaraan yaki truk dan bus. Dalam perjalanan, salah satu kendaraan sempat mogok. Polres Banyuwangi saat ini juga tengah mengusut keterlibatan empat tekong yang diduga menyelundupkan para imigran tersebut.

"Polisi sudah menetapkan empat tersangka sebagai tekong yang turut mengantarkan para imigran itu dari Malaysia, Medan, Jakarta, kemudian sampai di Banyuwangi," kata Sujarwo.

Empat tersangka itu antara lain, Mereka yakni Irianto Yahya Saka warga Kupang, Veki Alo warga Denpasar (Bali), Nurhayati warga Krobokan (Bali), dan Maya Marlinda warga Jakarta Utara.

Selama di Banyuwangi, pihak Pemkab menjamin bantuan kemanusiaan hingga para imigran tersebut meninggalkan Banyuwangi. Sementara puluhan imigran asal Rohingya tersebut juga menjalani pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh dokter yang telah ditunjuk oleh Kantor Imigrasi Jember.

Dokter Umum dari Kantor Imigrasi Jember yakni Andri Novriyanto mengatakan, pihaknya melakukan pemeriksaan sementara untuk mengatasi keluhan awal dari para imigran.

"Penanganan medis yang dilakukan merupakan penanganan yang bersifat emergency. Seperti yang dilakukannya pada dua balita bernama Rosana (1) dan juga Mohammad Aidil (2). Berdasarkan hasil pemeriksaan, Rosana mengalami benturan di dahi yang menyebabkan luka lebam, sementara Mohammad Aidil mengalami sakit flu dan kondisi badannya panas," terang Andri.

Dia kemudian memberikan obat dan juga vitamin untuk penanganan selanjutnya harus ada upaya dari dari Dinas Kesehatan. Pemantauan intensif kata dia juga perlu dilakukan mengingat belum diketahuinya beberapa penyakit yang harus diwaspadai seperti flu burung, Aids dan penyakit menular lainnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4209 seconds (0.1#10.140)