Ratusan bacaleg ngumpul di rumah sakit
A
A
A
Sindonews.com - Untuk memenuhi syarat pendaftaran calon legislatif bakal calon legislatif (bacaleg) di Sulawesi Barat menjalani tes kesehatan serentak di Rumah Sakit Umum (RSU) Regional Mamuju. Pertimbangan biaya yang membuat ratusan bacaleg menyerbu rumah sakit daerah tersebut.
Kepadatan rumah sakit ini sudah terlihat sejak Jumat (12/4/2013) pagi. Salah seorang bacaleg DPRD Mamuju Suriadi, mengatakan, hampir semua bacaleg memilih memeriksa kesehatan di RSU Regional karena biayanya lebih murah daripada di RSUD Mamuju.
"Kalau di RSUD biayanya sebesar Rp1,2 juta. Tapi di RSU Regional hanya Rp500 ribu saja. Itu sudah termasuk tes kesehatan jasmani dan rohani, narkoba dan psikotes," katanya.
Sebagaimana bacaleg lainnya, Suriadi pun menunggu informasi kepastian harga dari RSUD Mamuju dan RSU regional. Dan kepastian itu baru keluar kemarin. Hingga berita ini disusun, belum ada harga tes kesehatan di RSUD Mamuju masih tetap.
Sebelumnya, bacaleg di Mamuju mengeluhkan tarif tes kesehatan di dua rumah sakit ini. Bahkan DPRD Sulbar menilai, tarif itu tidak rasional.
Kepala RSU Regional Suparman, mengatakan, anggaran itu untuk membiayai tiga komponen pemerikaan kesehatan. Juga ditambah dengan mendeteksi penyakit organ vital, seperti jantung, paru hati dan ginjal.
Kepadatan rumah sakit ini sudah terlihat sejak Jumat (12/4/2013) pagi. Salah seorang bacaleg DPRD Mamuju Suriadi, mengatakan, hampir semua bacaleg memilih memeriksa kesehatan di RSU Regional karena biayanya lebih murah daripada di RSUD Mamuju.
"Kalau di RSUD biayanya sebesar Rp1,2 juta. Tapi di RSU Regional hanya Rp500 ribu saja. Itu sudah termasuk tes kesehatan jasmani dan rohani, narkoba dan psikotes," katanya.
Sebagaimana bacaleg lainnya, Suriadi pun menunggu informasi kepastian harga dari RSUD Mamuju dan RSU regional. Dan kepastian itu baru keluar kemarin. Hingga berita ini disusun, belum ada harga tes kesehatan di RSUD Mamuju masih tetap.
Sebelumnya, bacaleg di Mamuju mengeluhkan tarif tes kesehatan di dua rumah sakit ini. Bahkan DPRD Sulbar menilai, tarif itu tidak rasional.
Kepala RSU Regional Suparman, mengatakan, anggaran itu untuk membiayai tiga komponen pemerikaan kesehatan. Juga ditambah dengan mendeteksi penyakit organ vital, seperti jantung, paru hati dan ginjal.
(ysw)