Pedagang Pasar Larangan tewas dibunuh 4 orang
A
A
A
Sindonews.com - Pedagang makanan ringan di Pasar Larangan, Mukhbir (39), warga Serujo, Pucang Anom, tewas mengenaskan setelah dikeroyok empat orang di depan isterinya.
Mukhbir tewas setelah dihantam dengan menggunakan celurit dan pedang secara bertubi-tubi. Atas peristiwa itu, korban mengalami luka parah dibagian lengan kanan dan kiri. Bahkan, pundak bagian kiri Mukhbir nyaris putus.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, saat itu Mukhbir sempat melawan dengan besenjatakan keris. Karena kalah jumlah, dan senjata yang berukuran kecil Mukhbir kemudian roboh bersimbah darah didekat kios dagingnya.
Menurut Fatimah isteri korban, salah satu pelaku yang melakukan pembunuhan tersebut dikenalnya. Pelaku tersebut merupakan pedagang ikan.
"Mereka memakai penutup wajah, tapi saya kenal salah satu pelaku. Mereka langsung melarikan diri," jelas Fatimah, Rabu (10/4/2013).
Menurut Fatimah, pelaku yang dikenalinya bernama Mat Dullah, warga Tenggulungan Candi. Mereka datang bersamaan dengan menaiki lima motor.
"Sebelum dihabisi, suami saya sempat diseret oleh empat pelaku sebelum akhirnya ditikam secara membabi buta oleh Mat Dullah," jelas Fatimah.
Mukhbir tewas setelah dihantam dengan menggunakan celurit dan pedang secara bertubi-tubi. Atas peristiwa itu, korban mengalami luka parah dibagian lengan kanan dan kiri. Bahkan, pundak bagian kiri Mukhbir nyaris putus.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, saat itu Mukhbir sempat melawan dengan besenjatakan keris. Karena kalah jumlah, dan senjata yang berukuran kecil Mukhbir kemudian roboh bersimbah darah didekat kios dagingnya.
Menurut Fatimah isteri korban, salah satu pelaku yang melakukan pembunuhan tersebut dikenalnya. Pelaku tersebut merupakan pedagang ikan.
"Mereka memakai penutup wajah, tapi saya kenal salah satu pelaku. Mereka langsung melarikan diri," jelas Fatimah, Rabu (10/4/2013).
Menurut Fatimah, pelaku yang dikenalinya bernama Mat Dullah, warga Tenggulungan Candi. Mereka datang bersamaan dengan menaiki lima motor.
"Sebelum dihabisi, suami saya sempat diseret oleh empat pelaku sebelum akhirnya ditikam secara membabi buta oleh Mat Dullah," jelas Fatimah.
(rsa)