Diimingi nikah oleh tukang bangunan, Anik celaka

Rabu, 10 April 2013 - 16:44 WIB
Diimingi nikah oleh tukang bangunan, Anik celaka
Diimingi nikah oleh tukang bangunan, Anik celaka
A A A
Sindonews.com - Nahas bagi Anik Safitri (36), warga Padang, Sumatera Barat. Setelah sebelumnya diiming-imingi pernikahan oleh kekasihnya, dia justru dibuang di pinggir Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum).

Anik ditemukan masyarakat tergeletak disebuah pondok pinggir jalan, tepatnya di Desa Sugihwaras, Kecamatan Gumay Talang, Lahat sekira pukul 06.30 WIB, tadi pagi. Saat ditemukan, Anik dalam kondisi terluka parah disekujur badan.

Mulanya, korban terlihat pertama kali oleh Kurmansyah, seorang warga setempat yang hendak melintas ke kebunnya. Kurmansyah menduga, melihat mayat di dalam pondok. Ternyata saat didekati, korban masih hidup meski bersimbah darah.

"Langsung aku panggil kawan-kawan dan Kepala Desa (Kades)," ujar Kurmasnyah, Rabu (10/4/2013).

Tak lama beselang, puluhan warga langsung memberikan pertolongan kepada korban, dan melarikannya ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Lahat.

Sementara, keterangan korban Anik, kejadian berawal dari perkenalannya dengan UN (28), warga Medan, Sumatera Utara, melalui handphone. Setelah tiga minggu bermesraan lewat udara, keduanya pun bermaksud bertemu dan sepakat untuk menikah.

"Aku dijanjikan dinikahi tapi harus ikut dulu ke rumah keluarganya di Lampung. Lalu kami naik sepeda motor dari Medan. Namun sampai di sana (lokasi), dia langsung memukul hingga ditinggalkan," jelas Anik sambil menahan rasa sakit akibat luka serius di bagian kepala.

Ia menjelaskan memang saat berangkat dirinya membawa sejumlah uang Rp6 juta, dan perhiasan yang dipakainya. Dalam perjalanan, lanjut Anik, pria yang dikenalnya itu tidak menujukkan gelagat mencurigakan.

"Walaupun kenal belum terlalu lama tapi dia sangat baik, makanya aku percaya dan saat kejadian itu aku diturunkan lalu dipukul berkali-kali," ujarnya lagi.

Anik menjelaskan, kenal pelaku yang dikeyahui berkerja sebagai buruh bangunan selama tiga minggu. Lantaran merasa ada niat baik yang disampaikan kepadanya, dirinyapun lantas menyambut.

"Uang, emas dan handphone dibawa dia menggunakan sepeda motor," katanya.

Saat dilakukan visum, korban mengalami luka robek di bibir, luka dikening dan dibagian kepala belakang cukup serius diduga menggunakan benda tajam dan harus mendapatkan perawatan secara khusus.

Terpisah, Kapolres Lahat AKBP Budi Suryanto melalui Kapolsekta Lahat AKP M Nuh mengaku saat ini korban telah mendapatkan perawatan intensif.

"Penyelidikan sudah kita lakukan. Termasuk meminta keterangan untuk pengembangan pengejaran pelaku," pungkasnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0069 seconds (0.1#10.140)