Warga Pulau Morotai ancam boikot Pemilu

Senin, 08 April 2013 - 16:42 WIB
Warga Pulau Morotai...
Warga Pulau Morotai ancam boikot Pemilu
A A A
Sindonews.com - Aksi menghentikan aktifitas pemerintahan termasuk penyegelan ruangan Bupati dan Wakil Bupati Pulau Morotai berbuntut pada ancaman warga memboikot Pemilihan Gubernur (Pilgub) Maluku Utara, 1 Juli 2013.

Warga bahkan telah menyegel Kantor KPUD Pulau Morotai sebagai komitmen untuk memboikot Pilgub Malut. Tak hanya Pilgub Malut, pendemo yang berkisar ribuan orang bahkan mengancam memboikot Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif 2014 mendatang.

Ancaman ini disampaikan Ketua DPD KNPI Pulau Morotai Darmin Djaguna yang juga selaku koordinator aksi saat berorasi di depan Polsek Urban Daruba, Senin (8/4/2013).

Atas ancaman tersebut, ratusan massa lantas mendatangi Kantor KPUD Pulau Morotai di Desa Juanga dan menyegel kantor yang tengah sibuk melakukan tahapan Pilgub Malut termasuk tahapan pencalonan Legislatif 2014. Penyegelan kantor KPUD ini dilakukan setelah seluruh kantor pemerintahan termasuk kantor DPRD dan ruangan Bupati, Wakil Bupati serta ruangan Sekda disegel.

Menurut Darmin, ancaman memboikot Pilgub termasuk Pilpres dan Pileg tidak main-main bilamana Polda Malut tetap melakukan pemeriksaan terhadap Bupati Pulau Morotai Rusli Sibua dan Wakil Bupati Wenny R Paraisu terkait kasus penutupan PT Morotai Marine Culture (MMC).

“Kami tidak akan menghentikan aksi kami selama Bupati dan Wakil Bupati masih akan diperiksa oleh Polda Malut,” tegas Darmin.

Darmin maupun sejumlah orator, menilai Polda Malut tidak profesional dalam menyelesaikan kasus penutupan PT MMC.

Polda Malut semestinya, lanjut dia, memeriksa Dirut PT MMC karena dinilai melakukan pelanggaran pidana berupa tidak memiliki ijin operasional dan sebagainya. Dan bukan menetapkan Bupati dan Wakil Bupati Pulau Morotai sebagai tersangka atas keputusannya menutup sementara PT MMC.

Karenanya, dalam aksi tersebut pendemo memprotes dan menolak penetapan Bupati dan Wakil Bupati Pulau Morotai sebagai tersangka dalam kasus penutupan PT MMC.

"Kami lihat Polda Malut sepihak dalam menindaklanjuti kasus penutupan PT MMC. Maka itu, kami mendesak Kapolri segera memeriksa mantan Kapolda Malut Brigjen Pol Affan Richwanto, termasuk Kabid Humas Polda Malut AKBP Hendrick Rumsayor yang sering menyampaikan keterangan sepihak ke media massa," jelasnya .

Aksi massa ini mengakibatkan seluruh aktifitas pemerintahan di Morotai tutup total. Di kantor DPRD misalnya, sejumlah pendemo bahkan memecahkan kaca jendela saat melakukan penyegelan.

Pendemo juga melakukan dukungan kepada Bupati dan Wakil Bupati Pulau Morotai dengan memberikan cap darah di atas kain putih sepanjang 1 km.
(rsa)
Berita Terkait
Rumah Aman Milik DPPPA...
Rumah Aman Milik DPPPA di Kota Makassar Dirusak Belasan Remaja
Nekat Rusak Pos Kampus...
Nekat Rusak Pos Kampus Pelita Bangsa, Pria 26 Tahun Dibekuk
Gedung Pertemuan Hotel...
Gedung Pertemuan Hotel Sinjai dan Warkop Dirusak OTK
KNPI Sulsel Laporkan...
KNPI Sulsel Laporkan Dugaan Pengrusakan Inventaris Sekretariat ke Polisi
Diduga Lakukan Perusakan...
Diduga Lakukan Perusakan di Penginapan, 9 Remaja Bitung Diringkus Polisi
Kantor Lurah Maccini...
Kantor Lurah Maccini Gusung Dirusak, Polisi Amankan 12 Warga
Berita Terkini
IAI Gelar Sosialisasi...
IAI Gelar Sosialisasi Penyelenggaraan Sayembara Arsitektur
5 jam yang lalu
Banjir Meluas, 7 Kecamatan...
Banjir Meluas, 7 Kecamatan di Muarojambi Terendam
7 jam yang lalu
Reses di 6 Lokasi, Anggota...
Reses di 6 Lokasi, Anggota DPRD dari Partai Perindo Komitmen Wujudkan Aspirasi Warga
8 jam yang lalu
Dirlantas Polda Banten...
Dirlantas Polda Banten Terapkan Ganjil Genap di Tol Tangerang-Merak saat Mudik Mulai 27 Maret
8 jam yang lalu
Sanitasi Rusak, Siswa...
Sanitasi Rusak, Siswa SDN Babakan Kencana Sukabumi Semringah Dibantu MNC Peduli dan MNC Bank
9 jam yang lalu
Kapten Muljono: Legenda...
Kapten Muljono: Legenda Penerbang Tempur Indonesia yang Menggetarkan Nyali Penjajah
12 jam yang lalu
Infografis
HGU 100 Tahun Dipermasalahkan,...
HGU 100 Tahun Dipermasalahkan, UU IKN Digugat Warga Dayak ke MK
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved