Penjaga indekos tewas, pisau menancap di perut
A
A
A
Sindonews.com - Subarno (65) penjaga kamar indekos di Jalan Manunggal, Pingit, Jetis Yogyakarta ditemukan tewas dengan perut tertusuk pisau ditempatnya bekerja, semalam.
Rifan (18) salah seorang penghuni indekos menuturkan, korban yang setiap harinya bertugas bersih-bersih ditemukan tewas sekira pukul 20.00 WIB, Jumat (5/4/2013) malam.
Saat itu, tetangga korban yang datang untuk menengok kesulitan membuka pintu kamar yang ditempati korban karena terkunci dari dalam.
“Kebetulan lampu kamar mati, dan begitu disorot senter dari jendela, Pak Barno sudah ditemukan terbujur dengan pisau yang menancap di perut,” katanya.
Saat ditemukan tubuh korban yang hanya mengenakan celana panjang tanpa baju itu sudah kaku. Bercak darah pun terlihat mulai kering disekitar perut korban.
Penemuan itu pun langsung dilaporkan kepada kepolisian. Dari hasil pengecekan lokasi, diketahui pintu kamar tidak bisa dibuka lantaran terganjal bambu dari dalam.
Kasatreskrim Polresta Yogyakarta menyatakan, korban diduga tewas akibat bunuh diri. Penuturan yang diperoleh dari warga, korban sudah lama bercerai dengan istrinya dan kesehariannya tinggal menetap ditempatnya bekerja.
“Untuk motif bunuh diri masih kita selidiki, karena informasinya korban itu kerap terlihat aneh setelah bercerai,” paparnya.
Selain akan meminta keterangan dari para saksi, warga, penghuni kos maupun keluarga, polisi juga akan memeriksa dua lembar tulisan yang ditemukan di lokasi dan diduga merupakan tulisan korban.
Sedang, untuk mengetahui penyebab kematian warga Bangunrejo, Yogyakarta itu, jenazah setelah dievakuasi langsung dibawa ke RSUP Dr Sardjito Yogyakarta guna proses autopsi.
Rifan (18) salah seorang penghuni indekos menuturkan, korban yang setiap harinya bertugas bersih-bersih ditemukan tewas sekira pukul 20.00 WIB, Jumat (5/4/2013) malam.
Saat itu, tetangga korban yang datang untuk menengok kesulitan membuka pintu kamar yang ditempati korban karena terkunci dari dalam.
“Kebetulan lampu kamar mati, dan begitu disorot senter dari jendela, Pak Barno sudah ditemukan terbujur dengan pisau yang menancap di perut,” katanya.
Saat ditemukan tubuh korban yang hanya mengenakan celana panjang tanpa baju itu sudah kaku. Bercak darah pun terlihat mulai kering disekitar perut korban.
Penemuan itu pun langsung dilaporkan kepada kepolisian. Dari hasil pengecekan lokasi, diketahui pintu kamar tidak bisa dibuka lantaran terganjal bambu dari dalam.
Kasatreskrim Polresta Yogyakarta menyatakan, korban diduga tewas akibat bunuh diri. Penuturan yang diperoleh dari warga, korban sudah lama bercerai dengan istrinya dan kesehariannya tinggal menetap ditempatnya bekerja.
“Untuk motif bunuh diri masih kita selidiki, karena informasinya korban itu kerap terlihat aneh setelah bercerai,” paparnya.
Selain akan meminta keterangan dari para saksi, warga, penghuni kos maupun keluarga, polisi juga akan memeriksa dua lembar tulisan yang ditemukan di lokasi dan diduga merupakan tulisan korban.
Sedang, untuk mengetahui penyebab kematian warga Bangunrejo, Yogyakarta itu, jenazah setelah dievakuasi langsung dibawa ke RSUP Dr Sardjito Yogyakarta guna proses autopsi.
(ysw)