Akbar Tanjung minta tim investigasi serius usut LP Cebongan

Selasa, 02 April 2013 - 19:34 WIB
Akbar Tanjung minta...
Akbar Tanjung minta tim investigasi serius usut LP Cebongan
A A A
Sindonews.com - Politikus Partai Golkar Akbar Tanjung meminta tim investigasi penyerangan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan, Sleman, serius menangani kasus tersebut.

"Ya sebaiknya tim investigasi segera dapat mengungkap, apalagi sketsa wajah pelaku sudah dibuat," jelas Akbar Tanjung, di Surabaya, Selasa (2/4/2013).

Menurut Akbar, pernyataan KSAD Jenderal Pramono Edhie Wibowo yang menyatakan adanya oknum TNI yang terlibat, juga harus bisa dibuktikan.

"Pembuktian ini penting, supaya pemerintah tidak kehilangan wibawa di mata masyarakat. Karena, saat ini pemerintah sedang membangun sistem yang transparan dan akuntabel," jelasnya.

Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, KSAD Jenderal Pramono Edhie Wibowo mengaku menemukan adanya indikasi keterlibatan oknum TNI dalam penyerangan Lapas Cebongan. Indikasi itu diperoleh dari selongsong peluru kaliber 7,62 milimeter yang sering digunakan oleh TNI AD.

Adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini pun membentuk tim investigasi yang beranggotakan sembilan orang untuk menyelidiki keterlibatan oknum TNI yang dimaksud itu.

"Panglima TNI pada tanggal 27 Maret, memerintahkan AD segera membentuk tim investigasi TNI AD. Mengapa ? karena hasil sementara, ada indikasi keterlibatan oknum-okum TNI AD yang bertugas di Sleman," ujarnya saat jumpa pers di Mabes AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Jumat 29 Maret 2013.

Pramono Edhie menegaskan, tim investigasi yang dibentuk itu akan menindaklanjuti semua temuan mengenai kasus penyerangan Lapas Cebongan tersebut.

Tim investigasi ini, lanjut dia, dipimpin oleh Wadan Puspomad Brigjen TNI, Unggul Kawistoro. "Tim yang beranggotakan sembilan orang ini berasal dari berbagai unsur TNI AD, termasuk di antaranya Kopassus. Tim ini baru dibentuk kemarin, dan mulai bekerja hari ini. Tim ini, juga siap untuk bekerja sama dengan pihak kepolisian," paparnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7425 seconds (0.1#10.140)