Tanggap darurat longsor Cililin dihentikan
A
A
A
Sindonews.com - Masa tanggap darurat longsor di Kampung Nagrog, Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, yang ditetapkan selama tujuh hari berakhir hari ini.
Hingga hari ketujuh, korban meninggal yang ditemukan berjumlah 14 orang. Sedangkan tiga korban lainnya yaitu Imas (50), Jesika (4bulan), dan Ecep (20) masih belum ditemukan.
"Berdasarkan musyawarah bersama keluarga korban dan tokoh masyarakat yang dilakukan pada Sabtu malam (30/3), proses pencarian korban longsor yang masih tertimbun dihentikan," jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam rilisnya kepada Sindonews, Minggu (31/3/2013).
Menurutnya, penghentian pencarian korban longsor tersebut karena pertimbangan medis dan dampak yang akan ditimbulkan saat jenazah ditemukan.
"Diperkirakan korban sudah membusuk dan dapat menyebabkan penyakit bagi tim pencari dan relawan. Selain itu juga kendala di cuaca dan lapangan yang juga berbahaya timbulnya longsor susulan. Keluarga korban telah mengikhlaskan hal itu," tambahnya.
Hingga hari ketujuh, korban meninggal yang ditemukan berjumlah 14 orang. Sedangkan tiga korban lainnya yaitu Imas (50), Jesika (4bulan), dan Ecep (20) masih belum ditemukan.
"Berdasarkan musyawarah bersama keluarga korban dan tokoh masyarakat yang dilakukan pada Sabtu malam (30/3), proses pencarian korban longsor yang masih tertimbun dihentikan," jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam rilisnya kepada Sindonews, Minggu (31/3/2013).
Menurutnya, penghentian pencarian korban longsor tersebut karena pertimbangan medis dan dampak yang akan ditimbulkan saat jenazah ditemukan.
"Diperkirakan korban sudah membusuk dan dapat menyebabkan penyakit bagi tim pencari dan relawan. Selain itu juga kendala di cuaca dan lapangan yang juga berbahaya timbulnya longsor susulan. Keluarga korban telah mengikhlaskan hal itu," tambahnya.
(rsa)